Peristiwa Daerah

Digelar di 15 Kota, JAFF 2020 di Jember Paling Unik

Minggu, 29 November 2020 - 20:10 | 47.45k
Penonton festival film JAFF 2020 duduk berjarak di studio film KCM Jember. (Foto: JAFF 2020 for TIMES Indonesia)
Penonton festival film JAFF 2020 duduk berjarak di studio film KCM Jember. (Foto: JAFF 2020 for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Jogja-Netpac Asian Film Festival 2020 atau JAFF 2020 menyelenggarakan festival film mereka di Jember mulai 27 - 29 November 2020 di Kota Cinema Mall (KCM) Jember.

Tidak hanya di Jember, tahun ini pagelaran bergengsi yang diadakan setiap tahun tersebut juga digelar serentak di 14 kota/kabupaten di Indonesia.

Sebanyak 128 film dari 2 negara yang diikutkan dalam festival film tersebut.

Programmer Manager JAFF 2020 di Jember Mirza Gulam mengatakan bahwa JAFF 2020 di Jember yang bekerja sama dengan Basa Basi Production merupakan peringatan 15 tahun berkaryanya JAFF dalam menyemangati sineas muda.

Dia menerangkan, perhelatan JAFF 2020 di Jember mempunyai perbedaan atau program tersendiri dari acara JAFF di kota lainnya.

Bila pada JAFF 2020 yang secara nasional mengambil tema ‘Kinetik’, JAFF 2020 di Jember ini memiliki program tema tambahan yang bertajuk ‘Restrokpeksi, Sudut Pandang, dan Penciptaan’.

“Kami memilih beberapa film dari teman-teman komunitas Jember dan sekitarnya. Lalu kami seleksi yang mana mewakili penciptaan ide yang kreatif, unik, dan juga adanya pengaruh karya sebelumnya terhadap karya sutradara," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (29/11/2020).

Lebih lanjut, Gulam menilai bahwa ide kreatif atau karya sineas atau film-maker yang muncul belakangan ini dipengaruhi oleh karya yang sudah ada sebelumnya.

"Sehingga kami mengangkat judul Restrokpeksi, Sudut Pandang, dan Penciptaan itu tadi,” ujarnya.

Sementara itu, disinggung soal pandemi Covid-19, Mirza menuturkan bahwa pihak penyelenggara telah menerapkan protokol kesehatan.

Di antaranya, penonton diwajibkan cuci tangan, cek suhu tubuh, dan wajib menggunakan masker.

Selain itu, pihaknya juga telah membatasi jumlah penonton film di dalam studio hingga 50 persen dari kapasitas normal.

"Di dalam studio juga dibatasi jumlah penonton dengan kapasitas 50 persen dari kuota normal dan social distancing dengan jarak 1 kursi setiap penonton," terangnya.

Masih terkait pandemi, Mirza menambahkan bahwa alasan diadakannya JAFF 2020 di 15 kota di Indonesia merupakan upaya mencegah penularan Covid-19.

Sebelumnya, JAFF digelar hanya di satu tempat, yakni di Yogyakarta dan mendatangkan penikmat film dari penjuru daerah di tanah air.

Thariq Aziz, Festival Manager JAFF 2020 menambahkan, hadirnya JAFF 2020 di Jember ini diharapkan dapat menjadi awal yang menjanjikan bagi para sineas yang ada di kawasan Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi) untuk terlibat dalam festival film papan atas di tanah air. "Kami juga berharap dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan Jember dapat memiliki festival film sendiri," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES