Pendidikan

BEM FISIP UAJY Gandeng Lifepal Gelar Webinar

Minggu, 29 November 2020 - 19:36 | 43.89k
BEM FISIP UAJY bekerjasama dengan Lifepal menggelar Webinar. (FOTO: UAJY for TIMES Indonesia)
BEM FISIP UAJY bekerjasama dengan Lifepal menggelar Webinar. (FOTO: UAJY for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerjasama dengan Lifepal untuk mengadakan Webinar yang bertajuk “Finding Financial Freedom for Gen Z and Millenials”.

Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar mengatakan, merdeka finansial ini sebenarnya dapat dimaknai sebagai suatu keadaan finansial seseorang yang bisa hidup dengan layak dari passive income yang dimiliki ketika sudah memasuki usia tidak produktif lagi.

“Ketika kita tidak dapat mengumpulkan persiapan finansial di hari tua maka aka nada perubahan lifestyle yang signifikan ketika saat usia produktif maupun saat memasuki usia tidak produktif,” kata Aulia melalui siaran pers kepada TIMES Indonesia, Minggu (29/11/2020).

Menurutnya, ada tahapan-tahapan yang harus dijalani terlebih dahulu untuk bisa mencapai merdeka finansial. Tahap pertama adalah tahap ketergantungan yaitu fase awal ketika seseorang masih bergantung pada orang lain untuk hidup, dalam hal ini biasanya orang tua. Tahap kedua adalah fase solvency, masa dimana seseorang sudah memiliki penghasilan dari pekerjaan yang didapatkan.

Kemudian fase yang ketiga adalah fase stabilitas, fase ini dicapai ketika kondisi finansial seseorang sudah mulai stabil, dalam artian seseorang sudah mendapatkan income yang lebih tinggi sehingga bisa menyisihkan sebagiannya untuk ditabung, mempunyai asuransi kesehatan dan pos dana daruratnya cukup menopang dalam keadaan mendesak.

Lalu fase keempat adalah fase dimana seseorang sudah terbebas dari memiliki utang dan fase kelima adalah fase aman, dimana keadaan seseorang bisa investasi dengan imbal hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan primernya.

“Setelah fase aman, barulah ada fase merdeka finansial. Besarnya penghasilan pasif dari investasi yang dimiliki amat memadai untuk memenuhi kebutuhan pokok bahkan pengeluaran lain yang bersifat keinginan atau kebutuhan sekunder dan tersier,” jelas Aulia.

“Kuncinya financial planning saat masih muda hanya dua yaitu jangan konsumtif dan konsistensi,” tambahnya.

Dirinya juga menyarankan untuk menghindari membelanjakan uang lebih dulu dan menyisakan sedikit untuk investasi. Sebab, seringkali apa yang disisakan ini pada akhirnya akan dipakai juga untuk keperluan lain tanpa disadari dan berujung tidak bisa berinvestasi.

“Teman-teman mahasiswa di sini, karena kalian masih muda dan masih dapat mengeksplor banyak varian investasi dan pengelolaan keuangan, mulai coba sisihkan dan coba untuk investasi. Semakin cepat memulai semakin kecil biaya yang diperlukan, semakin besar untung yang didapatkan,” tutupnya dalam webinar yang digelar UAJY dengan Lifepal(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES