Kesehatan

Hindari Demam Berdarah, Inilah Cara Mencegah Jentik Nyamuk

Minggu, 29 November 2020 - 19:17 | 42.81k
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin. (FOTO: Dok. Dinkes Bontang)
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin. (FOTO: Dok. Dinkes Bontang)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Untuk menghindari penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang memberi tips bagaimana mencegah jentik nyamuk.

Kepala Dinkes Bontang, dr. Bahauddin mengungkapkan, mencegah jentik nyamuk penting karena merupakan pencegahan timbulnya demam berdarah.

"Hal ini karena banyaknya jentik nyamuk bisa menjadi tanda bahwa nyamuk aedes aegypti berkembang biak dengan subur," ujarnya, Minggu (29/11/2020).

Dia menambahkan, untuk mencegah hal tersebut yang bisa merengguk nyawa, ada enam cara yang perlu dilakukan.

"Pertama, rajinlah menguras penampungan air kkarena genangan air merupakan tempat yang paling disukai oleh nyamuk untuk berkembang biak," ungkapnya.

Kedua, lanjutnya, menutup rapat tempat penampungan air. Ketiga adalah menggunakan biji pepaya dan tawas.

"Sebab biji pepaya yang dicampur tawas dapat membantu untuk mencegah pertumbuhan jentik nyamuk," sebutnya.

Dia menjelaskan, adapun cara menggunakan biji pepaya, dengan menjemurnya hingga kering terlebih dahulu. Lalu, Anda bisa menumbuk biji pepaya hingga halus dan mencampurnya dengan tawas yang sudah dihancurkan. Perbandingannya yaitu 1 takaran biji pepaya dicampur 1 takaran tawas. Selanjutnya, masukkan campuran biji pepaya dan tawas tersebut ke kain kasa, kemudian celupkan bungkusan kain kasa tersebut ke dalam bak mandi.

"Kelima yakni menggunakan garam kasar karena menjadi salah satu cara mencegah jentik uang efektif. Garam kasar yang akan digunakan, harus dicuci terlebih dahulu. Setelah dicuci, selanjutnya jemur garam hingga kering, kemudian tumbuk hingga benar-benar halus lalu taburkan ke bak mandi atau kolam ikan," ucapnya.

Terakhir, Bahauddin menyarankan untuk menaburkan bubuk abate.

"Bubuk ini bisa didapat di apotek. Adanya bubuk abate yang terdapat di tempat penampungan air tersebut akan membuat jentik nyamuk mati. Biasanya daya tahan dari bubuk abate pada dinding tempat penampungan air kurang lebih bertahan 2-3 bulan," jelasnya. 

Kepala Dinkes Bontang untuk mencegah jentik nyamuk, masyarakat bisa menuangkan bubuk abate ini setiap 2-3 bulan sekali di tempat yang menjadi lokasi genangan air agar terhindar dari Demam Berdarah. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES