GP Ansor Wajibkan Kader Lindungi Kiai dari Covid-19
Minggu, 29 November 2020 - 16:19 | 30.30k
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mewajibkan kader melindungi kiai dan ibu nyai di pesantren dari paparan Covid-19. Salah satunya dengan cara tidak sowan untuk sementara waktu. Jika pun harus sowan, harus menjaga jarak dan tidak kontak fisik.
Hal itu disampaikan Gus Yaqut dalam Apel Kebangsaan Virtual seluruh cabang dan wilayah GP. Ansor se-Indonesia dari lokasi masing-masing, Minggu (29/11/2020). Apel juga diikuti oleh cabang luar negeri, peserti Thailand, Korea Selatan, Malaysia dan Mesir.
Puluhan pengurus dan kader GP. Ansor Kabupaten Probolinggo mengikuti apel dari Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo, Jl. Raya Lumajang, kabupaten setempat. Yakni 40 orang anggota Banser dan 10 orang pengurus cabang GP. Ansor.
"GP Ansor Kabupaten Probolinggo siap melaksanakan segala arahan dari pimpinan pusat dan wilayah," kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir usai apel.
Berdasarkan data Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, sedikitnya terdapat 286 pesantren di Kabupaten Probolinggo tahun 2008/2009.
Selain mewajibkan kader untuk melindungi Kiai dan Ibu Nyai di pondok pesantren dari paparan Covid 19, Yaqut Cholil Qoumas juga menekankan empat hal lain dalam orasinya.
Gus Yaqut meminta kejadian di Petamburan tak terulang lagi. Ia menekankan tidak boleh ada lagi aktivitas mengatasnamakan apapun, jika mengancam dan membahayakan jiwa masyarakat akibat tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Kejadian di Petamburan itu yang pertama dan terakhir, tidak boleh ada lagi kejadian serupa karena mengancam kesehatan masyarakat," tegasnya. Pemerintah juga diminta bertindak tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
"Mau yang melakukan pelanggaran itu habib, kiai, wali kota, bupati, Ansor dan Banser sekalipun harus ditindak tegas," desak Gus Yaqut.
Selain penanganan Covid-19, Gus Yaqut juga menyoroti dua persoalan yang tak kalah penting, karena dinilai dapat menjadi pamicu terpecah belahnya persatuan dan kesatuan bangsa.
GP Ansor mengecam tindakan yang mengatasnamakan Islam tapi melakukan kekerasan yang berujung pembantaian terhadap pihak lain.
"Hentikan tindakan kalian itu, karena kalau tidak akan berhadapan dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser-red)," tandas Gus Yaqut.
Bersama TNI dan Polri, ditegaskan Gus Yaqut GP. Ansor siap melawan kelompok-kelompok perusak persatuan mengatasnamakan agama.
Terakhir, pimpinan GP. Ansor Pusat memerintahkan seluruh kader mewaspadai dan melawan kelompok yang mengatasnamakan Islam dengan berdalih menegakkan Islam tapi justeru membuat kerusakan dengan menciptakan perpecahan.
"Saya tegaskan jangan percaya dengan kelompok-kelompok itu. Kita akan lawan kelompok itu," kata Gus Yaqut menutup orasinya di Apel Kebangsaan Virtual yang diikuti seluruh kader GP Ansor. (*)
gp ansor ansor banser apel kebangsaan covid 19 kabupaten probolinggo probolinggo
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |