Direktur Utama RS UMMI Bogor Akui Ada Miskomunikasi dengan Wali Kota Bogor
Minggu, 29 November 2020 - 16:15 | 26.91k
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat memberikan klarifikasi terkait ramainya pemberitaan yang mengatakan bahwa RS UMMI terlibat atas pulangnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
Menurut Andi, semua itu terjadi lantaran sebelumnya telah ada miskomunikasi antara RS UMMI Bogor dengan wali kota Bogor. Kata dia, oleh karena itu tim mereka berencana untuk menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya.
"Karena telah terjadi miskomunikasi antara RS Ummi dengan walikota. Sehingga kemaren kami langsung koordinasi dengan wali kota meminta waktu untuk menyampaikan semuanya agar beliau memahami secara lengkap," ujar Andi kepada awak media di Jakarta, Minggu (29/11/2020).
Selanjutnya, dia menambahkan bahwa kondisi HRS sebetulnya sudah layak pulang dan sehat. Kata dia, hal inilah bentuk kelalaian RS UMMI yang sebelumnya tidak melakukan koordinasi dengan wali kota.
"Kami melaporkan bahwa kondisi Habib Rizieq selama observasi general cek up Alhamdulillah Sabtu malam kondisi sehat dan meminta untuk pulang dan kembali diserahkan ke dokter pribadi untuk pulang," imbuhnya.
"Mengenai hasil pemeriksaan swab yang telah dilakukan di hari Jumat dari tim medis yang ditunjuk keluarga pasien, karena beliau sudah meninggalkan rumah sakit dapat ditanyakan langsung ke pasien dan keluarga," pungkas Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat. (*)
Rs ummi bogor habib rizieq shihab rizieq shihab hrs jakarta
Publisher | : Sholihin Nur |