Peristiwa Daerah

Dinkes Kota Bontang: Waspada Flu Burung, Masa Inkubasi Lebih Cepat

Minggu, 29 November 2020 - 15:49 | 49.07k
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin. (Foto: Dok Dinkes Bontang)
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin. (Foto: Dok Dinkes Bontang)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Meski belum ditemukan kasus flu burung yang menyerang manusia, Pemkot Bontang meminta masyarakat untuk waspada sehubungan penyebaran virus ini sejak Akhir Oktober lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Bahauddin mengatakan perjalanan klinis virus ini berlangsung cepat. Adapun masa inkubasi yakni 1-3 hari sejak virus masuk ke organ manusia. Karena langsung menyerang saluran pernapasan. Jika dibandingkan terpapar akibat Covid-19, masa inkubasi lebih lama yakni 1-14 hari.

“Dan ini bisa menyebabkan kematian,” kata dr Bahauddin, Minggu (29/11/2020). 

Gejala yang terjadi pun sama dengan Covid-19. Meliputi demam 38 derajat ke atas, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Akan tetapi perbedaan tandanya ialah penderita pernah melakukan kontak langsung dengan satu atau lebih unggas yang mati secara mendadak dalam kurun tujuh hari belakangan.

“Secara tidak langsung ia berada di wilayah yang banyak paparannya,” ucapnya.

Bentuk pemeriksaannya yakni pasien wajib menjalani tes PCR. Sampelnya pun kemudian dikirim ke Labkesda Kaltim. Bahauddin meminta warga tidak takut untuk memeriksakan diri. Meskipun gejalanya sama dengan Covid-19.

Langkah pencegahan, warga agar tidak melakukan kontak langsung dengan unggas yang mati. Harus dibekali dengan alat pelindung diri. Meliputi sarung tangan, masker, dan sepatu.

Tak hanya itu, masyarakat wajib mengolah unggas dengan benar ketika hendak mengkonsumsinya. Diusahakan olahan matang dengan suhu yang sesuai. Menurutnya tidak perlu takut dalam memilih bahan makanan.

“Asalkan diolah dengan tepat dan matang risiko untuk terkena flu burung sangat kecil,” tutur dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES