Asli Indramayu, Inilah Agrimania Salah Satu Mangga Termahal di Indonesia

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu kerap dijuluki sebagai Kota Mangga. Tak ayal, banyak ditemukan beragam jenis mangga, seperti Harum Manis, Gedong Gincu, Cengkir, dan puluhan jenis lainnya. Bahkan, di sini terdapat salah satu jenis buah mangga yang berukuran jumbo dan harganya cukup mahal di Indonesia, yakni jenis mangga Agrimania.

Agrimania saat ini tengah fenomenal, karena hanya ditemukan di Indramayu. Keunikannya terletak pada ukurannya yang besar, yakni beratnya mencapai 1,2 kilogram hingga 2 kilogram per buahnya.

Mangga jenis ini mempunyai rasa yang manis, dengan tekstur daging lembut, dan beraroma harum, kulitnya halus, dan bijinya tipis.

Karena ukurannya yang jumbo, maka harganya juga ikut mahal. Mangga Agrimania dihargai Rp 40.000 per kilogram. Harga ini masih bisa ditemukan dari kebunnya langsung di Indramayu.

Lain halnya jika sudah masuk ke supermarket. Untuk per kilogramnya, harganya bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 80.000.

Mangga Agrimania merupakan varietas baru karya petani Indramayu, yakni H. Urip. Dia merupakan salah satu petani penangkar benih dan bibit asal Desa Nunuk Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Urip menceritakan, bibit Mangga Agrimania ditemukan secara tidak sengaja sekitar tahun 1992 lalu. Mangga tersebut merupakan hasil seleksi indigenous dari Kabupaten Indramayu.

"Awalnya itu dari biji tidak tau dari biji apa tapi jadinya seperti itu, jadi berawal dari ketidaksengajaan orangtua saat nanam," ujarnya saat di Kawasan Agrowisata Situ Bolang, Desa Jatisura Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (29/11/2020).

Urip menjelaskan, sudah menjadi hal wajar bibit pohon mangga bisa berubah saat sudah tumbuh nanti, ada yang menyesuaikan dengan pohon mangga induknya dan ada juga yang mengalami penyimpangan. Hal ini dialami oleh bibit pohon Mangga Agrimania yang ditanam orangtuanya itu.

Nama Agrimania pun berasal dari pemberian orangtuanya dan sekarang sudah dihak patenkan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan nomor SKTDPBB Nomor 521.32/50/50 DISTASNAK.

Urip menjelaskan, mangga jenis Agrimania termasuk mangga premium dengan kualitas tinggi, sehingga harganya mahal. Meskipun begitu, produksi buah mangga Agrimania masih terbatas. Saat ini hanya bisa memenuhi permintaan pasar di Jakarta saja.

“Kami baru bisa mengirim ke Jakarta 250 kilogram per minggu, padahal permintaan cukup banyak. Jadi prospek pasar mangga Agrimania ini masih terbuka luas,” jelasnya, Minggu (29/11/2020).

Berkat inovasi yang dilakukan H. Urip dalam mengembangkan varietas baru ini, ternyata membuahkan hasil. Terbukti, pada tanggal 26 Desember 2019 lalu, mangga jenis Agrimania ditetapkan sebagai varietas unggulan baru oleh Kementerian Pertanian RI, dan dilepas secara nasional.

Mangga Agrimania pun sekarang semakin banyak peminatnya. Pengunjung dari luar kota, bahkan luar Jawa banyak yang berdatangan, ingin melihat langsung dan membeli mangga Agrimania. Mulai dari perorangan, pengusaha, pebisnis, penghobi tanaman, komunitas pecinta holtikultura, dan yang lainnya. Banyak juga yang melakukan transaksi secara online.

Saat ini H Urip juga tidak hanya melayani penjualan buah mangga Agrimania ketika panen. Ia juga menjual bibit tanaman mangga Agrimania, yang bisa dilayani setiap saat. Peluang usaha bibit tanaman mangga Agrimania ini juga cukup menjanjikan.

Di lahan seluas 15 hektare, ia menanam mangga Agrimania, dan sejumlah tanaman buah lainnya. "Harganya bervariasi tergantung ukuran. Ada yang Rp 150 ribu per batang, Rp 250 ribu per batang, Rp 500 ribu per batang, hingga Rp 1,5 juta per batang untuk yang sudah mulai berbuah," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement