Adv

Kelurahan Api-Api Petakan Kasus Sebaran DBD

Kamis, 26 November 2020 - 23:57 | 41.32k
Guna menekan DBD Kegiatan membersihkan oleh warga rutin dilakukan kelurahan Api Api. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Guna menekan DBD Kegiatan membersihkan oleh warga rutin dilakukan kelurahan Api Api. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Tercatat sebagai jumlah kasus DBD terbanyak, Kelurahan Api-Api pun telah melakukan pemetaan. Terhadap lokasi dengan potensi kasus DBD. Lurah Api-Api Andiga Mufti Kuswardani merincikan sembilan RT masuk dalam klasifikasi pemetaan itu. 

“Meliputi RT 27, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38,” kata Andiga.

Secara geografis kelurahan ini dilalui oleh Sungai Bontang. Kendala selama ini yang terjadi ialah beberapa drainase khususnya di RT 26 dan 41 tidak berfungsi baik. Tingkat elevasi saluran air itu tidak sesuai. Sehingga terdapat genangan di area tersebut.

Pihak kelurahan pun telah mengajukan usulan perbaikan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Harapannya pada tahun depan dapat direalisasikan revitalisasi saluran air tersebut.

“Mengenai infrastruktur kami masukkan usulan di Musrenbang,” sebutnya.

Andiga juga mengajak warga untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika terjadi genangan air segera dibersihkan. Supaya tidak menjadi tempat nyamuk aedes aegypti bertelur. Terlebih untuk wadah penampungan air yang kerap luput dari pemantauan.

“Tempat penampungan air supaya diperhatikan. Kuras secara rutin agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” tutur dia.

Diketahui, Kelurahan Api-Api terdiri dari 42 RT. Dengan luas wilayah mencapai 1,79 kilometer persegi. Saat ini jumlah kasus DBD sejak awal tahun hingga 15 November tercatat 29. Di atas Kelurahan Berebas Tengah yang menempati posisi kedua yaitu 28 kasus. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES