TIMESINDONESIA, BONTANG – Kepala Dinas Kesehatan Bontang dr Bahauddin mengungkapkan, imunisasi ternyata dapat menguatkan generasi bangsa.
Imunisasi sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menguatkan generasi penerus bangsa agar mereka tumbuh sehat dan cerdas.
“Cara ini yang paling cost effective dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ujarnya, Kamis (26/11/2020).
Di Indonesia, lanjutnya, imunisasi telah dimulai sejak tahun 1956. Lewat program ini pula Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977, selanjutnya kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI).
“Imunisasi adalah upaya paling efektif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PD3I yang diharapkan akan berdampak pada penurunan angka kematian bayi dan balita.Tujuannya untuk mencapai target UCI yaitu cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh desa,” ungkapnya.
Pesan kesehatan Imunisasi menguatkan Generasi. (Foto: Dok. Kemenkes RI)
Lebih jauh, Bahauddin menjelaskan, sasaran imunisasi tidak hanya untuk balita atau anak-anak, remaja dan dewasa pun juga membutuhkan vaksin untuk meningkatkan kekebalan mereka terhadap penyakit berbahaya.
“Vaksin yang diberikan telah lolos uji WHO & BPOM. Demam ringan, ruam merah, bengkak merah, & nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Segera bawa anak ke fasyankes apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang serius,” ungkapnya.
“Nah jangan takut imunisasi ya, karena dengan imunisasi kita aman dan terlindungi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
