Politik Pilkada Serentak 2020

Pilwali Mataram, Pasangan Selly-Manan Siap Merawat Kebhinekaan Sebagai Prioritas

Kamis, 26 November 2020 - 21:52 | 53.41k
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram Nomor urut 2, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan saat mendaftar ke KPU Kota Mataram. (FOTO: Tim Selly-Manan)
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram Nomor urut 2, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan saat mendaftar ke KPU Kota Mataram. (FOTO: Tim Selly-Manan)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MATARAM – Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram Nomor urut 2, Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (Pasangan Selly-Manan) memaknai Pilwali Mataram sebagai pesta demokrasi untuk seluruh masyarakat Kota Mataram. Apapun latar belakang etnis, agama, strata ekonomi dan pendidikan, selama warga Mataram yang memiliki hak pilih harus merasakan kemeriahan pesta lima tahunan tersebut.

Menghargai dan merangkul masyarakat yang beragam di Kota Mataram sudah ditunjukan pasangan Selly-Manan sejak mendaftar di KPU Kota Mataram, awal September 2020 lalu. Ratusan relawan pendukung pasangan koalisi PDI Perjuangan dan PKS itu menggelar pertunjukan dan pawai lintas budaya Multi Etnik, sambil menunggu jalannya proses pendaftaran.

"Sejak awal maju dan mendaftar ke KPU, bu Selly dan TGH Manan memang sudah mengkampanyekan Pilkada Damai, merangkul semua warga masyarakat yang beragam dan heterogen," kata Ketua Tim Pemenangan SALAM, Eko Anugraha Priyanto, di Mataram, Kamis (26/11/2020).

Menurut Eko, pasangan Selly-Manan ingin menciptakan Mataram sebagai kota yang Madani. Pemerintahan yang tidak mengabaikan atau menganggap ringan kebutuhan dan aspirasi kelompok minoritas. Semua ini demi terciptanya kerukunan masyarakat lintas etnis, agama dan budaya di Ibu kota Provinsi NTB ini.

"Pesan pentingnya adalah pasangan Selly-Manan akan menjadi pemimpin untuk semua, melayani semua masyarakat. Sebab kondusivitas daerah menjadi hal pokok dalam pembangunan daerah. Dan kondusivitas yang baik bisa muncul dari rasa persatuan dan persaudaraan antar masyarakat yang beragam ini," ucapnya.

Sementara, Politikus PDI Perjuangan NTB Ruslan Turmuzi  menegaskan, ada pesan penting dalam langkah pasangan Selly-Manan sepanjang kampanye Pilkada ini. Selain untuk mempererat persatuan dalam keberagaman juga sekaligus untuk mengedukasi dan sosialisasi bahwa Pilkada ini milik semua masyarakat Kota Mataram.

Kesadaran politik yang harus terus dibangun adalah agar seluruh masyarakat mau dan turut berpartisipasi memberikan suara mereka dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

"Selly-Manan tidak hanya turun dan bersilaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat saja, tetapi juga menyentuh langsung akar rumputnya. Kalau masyarakat sudah merasa bahwa menentukan pilihan dalam pesta demokrasi ini penting, maka inshaa Allah angka partisipasi pemilih kita bisa meningkat juga," ungkapnya.

Ruslan menegaskan, selama masa kampanye Pilwali Mataram ini banyak feedback positif yang diterima dari masyarakat. Baik yang disampaikan secara individu maupun melalui kelompok komunitas kepada pasangan Selly-Manan.

Masyarakat, terutama dari kelompok minoritas sejatinya tak mengharapkan apa-apa. Cukup dengan sentuhan perhatian dan menganggap eksistensi mereka itu ada sebagai warga Kota Mataram.

"Dalam blusukan Selly-Manan, banyak kita temukan testimoni masyarakat yang merasa kurang mendapat perhatian, dan aspirasi mereka kurang didengar. Kepada Selly-Manan ini mereka berharap ada perubahan ke depan di Kota Mataram," tuturnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Mataram, Putu Selly Andayani mengatakan, apa yang dilakukan pasangan Selly-Manan dan tim relawan selama ini merupakan cerminan program nyata yang akan dilakukan untuk lima tahun kedepan, jika memenangkan Pilwali Mataram.

"Selly-Manan berkomitmen tidak ada lagi perbedaan perlakuan dan pelayanan pemerintah untuk semua masyarakat Kota Mataram. Apapun latar belakangnya, setiap warga Kota ini harus mendapatkan jaminan dan hak-hak pelayanan yang setara," katanya.

Menurut Selly, keberagaman dan heterogenitas di Kota Mataram bisa menjadi modal yang kuat bagi keberlangsungan pembangunan kota yang lebih maju.

Selain itu, pemunculan tema-tema seni dan budaya lintas etnis dan agama yang seringkali ditampilkan dalam kampanye flashmob juga dilakukan agar kemeriahan pesta demokrasi ini bisa dirasakan masyarakat.

"Pasangan Selly-Manan ingin Pilwali Mataram ini berwarna dan ceria penuh kegembiraan. Masyarakat boleh berbeda pilihan, namun harmonisasi sosial dan kerukunan antar warga harus tetap terjaga erat," kata Selly. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES