Peristiwa Daerah

Kabupaten Lamongan Punya 104 Desain Batik Baru

Kamis, 26 November 2020 - 20:28 | 62.26k
Makhdumah Fadeli bersama Lintu Tulistyantoro, mengamati kain batik karya peserta lomba desain batik yang diselenggarakan Disperindag Lamongan, di Gedung PKK kabupaten Lamongan, Kamis (26/11/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Makhdumah Fadeli bersama Lintu Tulistyantoro, mengamati kain batik karya peserta lomba desain batik yang diselenggarakan Disperindag Lamongan, di Gedung PKK kabupaten Lamongan, Kamis (26/11/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANKabupaten Lamongan mendapatkan sebanyak 104 desain batik baru. Seluruh desain tersebut merupakan persembahan dari seluruh peserta lomba desain batik yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan.

Kepala Disperindag Lamongan, M. Zamroni mengatakan, pada lomba yang diselenggarakan setiap tahun tersebut, para peserta memang diwajibkan untuk membuat desain yang selalu baru.

"Pesertanya adalah pengrajin batik di Lamongan. Setiap tahun lomba ini selalu kami selenggarakan, supaya memunculkan desain-desain baru, jadi ndak itu-itu aja," kata Zamroni, di sela proses penjurian lomba batik, di Gedung PKK Lamongan, Kamis (26/11/2020).

Makhdumah-Fadeli-bersama-Lintu-Tulistyantoro-2.jpg

Zamroni menjelaskan, para peserta mendapatkan kesempatan selama satu bulan untuk membuat desain sekaligus mengaplikasikannya pada kain.

"Jadi kain-kain batik ini mereka bikin selama 1 bulan, kemudian dikirim ke sini untuk dilakukan penilaian," tuturnya.

Proses penilaian dilakukan oleh 3 orang juri yang terdiri dari Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Lamongan, Makhdumah Fadeli, Ketua Komunitas Batik Tulis ( KIBAS ) Jawa Timur, sekaligus seorang pemerhati batik dari Universitas Kristen Petra, Lintu Tulistyantoro serta pemerhati sekaligus desainer batik dari Universitas Muhammadiyah Gresik, R. Achmad Djazuli.

"Untuk penilaiannya terdiri dari 5 aspek, yaitu originalitas dan kebaruan ide, nuansa atau pemaknaan, materi memiliki keterkaitan dengan tema, komposisi motif batik serta aspek teknik dan estetika motif batik," ujar Zamroni.

Selain untuk memunculkan desain baru, Zamroni menambahkan, lomba tersebut juga sekaligus menjadi kesempatan bagi para pengerajin batik Lamongan untuk mengukur kemampuan dalam membuat desain batik.

Makhdumah-Fadeli-bersama-Lintu-Tulistyantoro-3.jpg

"Selain mendapatkan reward dari kami, untuk pemenangnya yang jelas itu akan memberikan gengsi tersendiri bagi pembatiknya. Juga mendapat pengakuan bahwa ternyata desain batik yang mereka bikin itu bisa bersaing dengan pengerajin batik yang lain. Biasanya kalau sudah juara, harganya pasti tinggi," katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Lamongan, Makhdumah Fadeli menilai bahwa karya para peserta lomba desain batik mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kalau menurut pendapat saya, ini banyak perubahan, para pembatik-pembatik ini tambah kreatif. Desain batiknya lebih bervariasi," kata Makhdumah, sembari melihat kain-kain batik karya peserta lomba.

Istri Bupati Lamongan tersebut berharap, lomba desain batik yang diselenggarakan Disperindag Lamongan tersebut dapat menjadi pelecut semangat para pembatik untuk terus berkarya.

"Untuk ke depan saya mengahapkan semua pembatik tetap eksis, tetap senang membatik dan semua masyarakat senang batik Kabupaten Lamongan," ucap Makhdumah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES