Pemerintahan

Perluas Pasar Pangan Lokal, Kementan RI Dorong UMKM Go Digital

Kamis, 26 November 2020 - 20:26 | 27.87k
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,  melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi. (FOTO: Kementan RI).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi. (FOTO: Kementan RI).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan RI) terus berupaya menjaga ketersediaan dan aksesibilatas pangan, salah satunya dengan terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pangan lokal agar mampu bertransformasi ke pola usaha digital. 

Saat melakukan Launching Marketplace dan Ekspose UMKM Pangan Lokal di Summarecon Mall - Bekasi, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan transformasi UMKM ke arah digital dapat memberi dampak signifikan dalam memperluas dan mendekatkan akses pangan lokal kepada masyarakat. 

“Saya merasa dimasa pandemi seperti ini, ada pendekatan pasar baru yang bisa kita dorong, orang bisa memesan makan dari rumah dengan sistem digital, tinggal klik, pilih makanan lokal yang kita suka, dari Jakarta bisa kita kirim kemana saja, dan cara - cara digital seperti ini akan terus kita dukung dan tingkatkan,” ungkap Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan Indonesia memiliki sumber kekayaan pangan lokal yang melimpah, dan setidaknya ada 3 (tiga) konsep yang menjadi fokus pemerintah dalam memperkuat pangan lokal yaitu mulai dari budidaya, pengolahan hingga aspek. 

“Yang pertama dan yang terpenting itu budidaya, sesuai dengan konsep yang dikatakan Presiden untuk sektor pertanian, salah satunya adalah memperkuat budidaya, budidaya yang dimaksud bisa kita lakukan dimana saja, bahkan memanfaatkan lahan - lahan diperkarangan rumah kita,” tutur dia. 

Yang kedua, lanjut Syahrul adalah fokus pada sisi pengolahan termasuk industrinya, ia percaya bahwa Indonesia memiliki kemampuan yang cukup besar dalam mengolah komoditas - komoditas pangan lokal tersebut. 

“Kenyang itu tidak harus nasi, melalui kegiatan ini saya bisa melihat, bagaimana kita mampu mengolah komoditas pangan lokal menjadi makanan yang sangat menarik, tadi saya lihat ada mie dari talas, sorgum dan sumber pangan lainnya,” jelas Syahrul. 

Konsep terakhir yang juga tidak kalah penting, kata Syahrul adalah dari sisi pemasaran bersama dengan pihak terkait lainnya, ia mengaku tidak hanya berusaha untuk membuka ruang - ruang pemasaran secara langsung tetapi juga secara digital lewat berbagai marketplace. Bahkan ia berharap pandemi ini dapat membuka peluang bagi UMKM untuk berkreasi dalam menciptakan pasar baru. 

“Pemasaran adalah konsep terakhir yang juga perlu untuk kita dorong, hari ini kita buktikan bahwa pasar terbuka untuk pangan lokal, termasuk mall - mall seperti ini, bahkan kedepan saya akan bersurat ke para kepala daerah untuk memberi ruang pada pengusaha UMKM pangan lokal agar dapat memasarkan produknya di tempat - tempat yang strategis di wilayahnya,” ungkapnya. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengungkapkan akan mengimplementasikan 3 (tiga) fokus arahan Menteri Pertanian tersebut lewat strategi - strategi khusus untuk mencapai target - target diversifikasi pangan lokal secara maksimal. 

“Pertama seperti yang pak Menteri katakan, kami akan fokus pada peningkatan produksi dan keteserdiaan pangan lokal itu sendiri, kedua kami akan lakukan promosi atau kampanye baik secara formal baik melalui peraturan, surat edaran, ataupun dalam bentuk instruksi, sedangka dari sisi informalnya kami akan lakukan promosi lewat media - media sosial,” jelas Agung. 

Selanjutnya, kata Agung, pihaknya juga akan memperbaiki akses masyarakat kepada pangan lokal, lewat penguatan UMKM melalui pendampingan, fasilitasi pelatihan peningkatan kapasitas produksi dan branding produk hingga kemudahan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Dan yang terpenting kami juga akan berupaya membuka akses UMKM ke pasar fisik dan online,” tandas Agung, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES