Peristiwa Daerah

Disparbud Jabar Dorong Pengembangan Desa Ekowisata Halal

Kamis, 26 November 2020 - 19:07 | 36.64k
Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar menggelar Workshop “Ekowisata Halal”, di Desa Indragiri, Kec Rancabali, Kab Bandung,(25/11/2020). (FOTO: Dipasrbud for TIMES Indonesia)
Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar menggelar Workshop “Ekowisata Halal”, di Desa Indragiri, Kec Rancabali, Kab Bandung,(25/11/2020). (FOTO: Dipasrbud for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) melalui Bidang Industri Pariwisata menggelar Sosialisasi dan Workshop “Ekowisata Halal”, di Lapangan Tenis Ciung Wanara, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (25/11/2020).

Dalam kondisi AKB, kegiatan "Bincang Ekowisata Halal Yang Mengesankan" ini menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, berjaga jarak, menggunakan masker, face shield. Bahkan sebelum acara berlangsung diawali dengan rapid test di lokasi kegiatan, bagi semua unsur baik itu peserta, narasumber, maupun panitia. Hal tersebut juga menjadi sosialisasi AKB kepada masyarakat dalam melaksanakan sebuah kegiatan.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar Azis Zulficar Aly Yusca mengatakan Ekowisata Halal adalah sebuah kegiatan pengoptimalisasian potensi desa salah satunya Desa Indragiri, dengan melibatkan masyarakat desa guna mendongkrak perekonomian paska pandemi Covid-19.

Azis menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi fokus terkait pengembangan Ekowisata Halal. Antara lain Environmental Sustainable (lingkungan yang berkelanjutan) dengan memperhatikan fasilitas dan layanan pariwisata yang berbasis lingkungan dan ramah khususnya untuk umat muslim, tetapi tidak menutup akses untuk wisatawan non-muslim.

BACA JUIGA : Ekraf Masuk Desa, Diparbud Jabar Gelar Village Talk

"Pengembangan ekowisata halal ini adalah upaya untuk menjadi daya tarik wisatawan muslim yang masih kesulitan untuk menemukan wisata halal di negeri ini," jelas Azis.

Selain environmental sustainable, lanjut Azis, mengembangkan konektivitas pun sangat penting untuk menuju suksesnya Ekowisata Halal di Desa Indragiri khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya. Sehingga dapat tercipta Iklim Investasi di Desa Indragiri dan sekitarnya.

Ia menerangkan, pariwisata adalah kunci pembangunan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Pariwisata pun merupakan salah satu kegiatan bisnis utama (core business) yang dapat meningkatkan devisa negara, pendapatan masyarakat, dan menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, pariwisata juga merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar dan tercepat pertumbuhannya.

Azis menguraikan Pariwisata Halal mencakup enam unsur. Antara lain atraksi, aksesbilitas, amenitas, daya tarik wisata, kemudahan, dan jaringan kerjasama yang bertujuan untuk melayani dan memenuhi keinginan, kebutuhan, dan gaya hidup wisatawan muslim.

"Secara umum konsep dasar Pariwisata Halal antara lain tersedia makanan dan minuman yang terjamin kehalalannya, tersedia fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci dengan air, tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah dan produk serta jasa pelayanan pada usaha-usaha beserta daya tarik wisata, bersifat kondusif terhadap hidup halal," papar Azis.

Melihat kondisi kemajuan dan potensi ke depan yang dimiliki oleh Desa Indragiri di sektor pariwisata, perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Gentur Wibisono menyampaikan Desa Indragiri akan dijadikan role model Ekowisata Halal. "Dan kami akan terus membangun dan mengembangkan Ekowisata Halal di Desa Indragiri," ujar Gentur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES