Peristiwa Daerah

Bangkit di Tengah Pandemi, Program BPUM Membantu UMKM Gresik

Kamis, 26 November 2020 - 18:44 | 67.35k
Menko PMK RI saat memberikan secara simbolis bantuan BPUM saat melakukan kunjungan kerja di Gresik pada Jumat (13/11/2020) (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Menko PMK RI saat memberikan secara simbolis bantuan BPUM saat melakukan kunjungan kerja di Gresik pada Jumat (13/11/2020) (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp2,4 Juta yang dikucurkan pemerintah pusat sangat membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik Jawa Timur agar bisa bertahan di tengah pandemi.

Dari data yang dihimpun dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan Gresik, hingga saat ini total ada 2.445 usaha mikro berbagai jenis yang mendapatkan stimulus bantuan dari Kementrian Koperasi dan UMKM RI.

Bantuan tersebut langsung diterima oleh penerima. Meski begitu, pemerintah daerah terus melakukan fungsi pengawasan sehingga bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Hingga saat ini sudah ribuan penerima usaha mikro yang mendapatkan. Mereka memanfaatkan untuk modal usaha. Tentu, kami di daerah melakukan monitoring, namun seluruh proses pencairan langsung pusat," kata Agus Budiono, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan Gresik, Kamis (26/11/2020).

Agus mengungkapkan, tak bisa dipungkuri di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun sejumlah usaha mikro terdampak, bahkan mereka harus menutup usahanya karena daya beli masyarakat memang menurun drastis, utamanya saat pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang juga terjadi di Gresik.

Namun terang Agus, adanya pandemi corona ini juga membuat sejumlah usaha memutar otak. Mereka berinovasi agar usahanya tetap bisa diminati. Seperti beralih dengan penjualan daring, bahkanmemanfaatkan teknologi digital serta promosi di medsos.

"Agar tak gulung tikar sejumlah pengusaha kecil memutar otak bagaimana jualannya bisa diterima masyarakat. Misalnya dengan beralih dengan memanfaatkan penjualan online, ini sangat penting dilakukan," imbuh dia.

Terkait dengan bantuan permodalan untuk membangkitkan UMKM, Agus memastikan penyaluran BPUM sudah tepat sasaran. Bahkan, sejumlah ia terus mendorong agar UMKM terus berinovasi dan bisa bangkit.

Sementara itu dikutip dari website resmi pemerintah, Banpres BPUM mulai dikucurkan kepada pengusaha mikro sejak 24 Agustus 2020. Diharapkan dari bantuan sosial langsung ini kalangan UKM yang terdampak akibat pandemi Coronavirus disease 2019 mulai produktif dan menggulirkan lagi usaha mereka.

Pemerintah sendiri menargetkan 12 juta UKM menjadi penerima bantuan tersebut. Dana bantuan itu akan ditransferkan secara langsung ke rekening para penerima sehingga langsung bisa dimanfaatkan untuk akses permodalan.

UMKM Pembuatan Kopiah Gresik Bangkit Usai Diberi Stimulus BPUM

Salah satu penerima BPUM Fitriyah mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah yang memberikan bantuan secara tunai sebesar Rp 2,4 Juta dari pemerintah pusat. 

Pengusaha dalam bidang pembuatan kopiah yang berdomisili di Desa Melirang Kecamatan Bungah ini mendapatkan BPUM pada Bulan Oktober 2020. Saat itu, uang yang diterimanya langsung masuk ke rekening miliknya pribadi.

"Sebelum cair, saat itu harus melakukan verifikasi ke Bank dulu sebagai penyalur. Untuk pengajuannya juga tidak sulit, saya daftar ke Diskoperindag lewat online saja, jadi tak perlu ke kantor. Semuanya serba digital," ungkapnya.

Fitriyah menyatakan, tambahan modal ini sangat membantunya. Apalagi, ia hanya tergolong usaha kecil, bagian penjahitan bahan dasar kopiah, dengan omzet sebelum pandemi sekitar 40 kodi dalam sebulan dan satu kodi dihargai pengepul Rp 52 ribu.

Kemudian, ia memiliki empat mesin jahit dengan modal usaha antara lain kertas bekas, busa, benang dan lain sebagainya. Mesin jahit itu dikerjakan oleh empat orang secara bergantian. 

"Ketika ada pandemi ini sempat tidak ada order dikarenakan permintaan kopiah dari berbagai daerah turun, bahkan tidak ada sama sekali. Jadi sempat tidak menjahit beberapa bulan," ceritanya.

Setelah ada bantuan, ia sangat bersyukur dan kembali bersemangat untuk meneruskan usaha yang sempat vakum. Ia pun berharap wabah corona ini segera berakhir sehingga ekonomi bisa bangkit.

Dalam menjalankan usahanya, ia terus mengingat pesan 3M yakni Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan rutin. Hal ini merupakan salah satu upayanya agar terhindar dari virua corona. Kebiasaan baru ini diterapkan bahkan bersama keluarganya.

"Pemerintah saja peduli sama kita, dengan adanya BPUM ini menjadi stimulus agar kita kalangan usaha kecil dan mikro bisa bangkit dari pandemi ini. Semoga saja segera berakhir pandemi ini agar bisa kembali beraktivitas kembali," terangnya terkait kebangkitan UMKM Kabupaten Gresik usai mendapat BPUM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES