Peristiwa Daerah

Memasuki Musim Hujan, BPBD Banyuwangi Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam

Kamis, 26 November 2020 - 18:07 | 47.40k
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam. (FOTO: Riswan Efendi/ TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam. (FOTO: Riswan Efendi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menginjak pertengahan bulan November, Kabupaten Banyuwangi mulai diguyur hujan. Saking derasnya, seringkali hujan turun disertai angin kencang di sejumlah wilayah. Untuk itu, BPBD Banyuwangi mengimbau masyarakat agar mewaspadai kerawanan bencana alam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam menjelaskan, untuk risiko bencana yang rawan terjadi adalah hidrometeorologi.

"Dalam masa pancaroba seperti ini, sering ada potensi terjadinya bencana jenis hidrometeorologi. Mulai dari banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Eka Muharam, Kamis (26/11/2020).

Berdasarkan inventarisir BPBD, ada sejumlah Kecamatan di Banyuwangi yang memiliki kerawanan tinggi. Bahkan beberapa titik ini hampir menjadi langganan bencana tiap tahunnya.

Adapun wilayah Banyuwangi yang rawan banjir antara lain, Kecamatan Muncar, Kecamatan Banyuwangi, dan Kecamatan Pesanggaran.

Sedangkan untuk wilayah berpotensi bencana longsor diantaranya, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Songgon, Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Licin, dan Kecamatan Pesanggaran.

"Untuk wilayah kecamatan yang memiliki letak geografis datar biasanya sering terjadi angin puting beliung. Seperti Kecamatan Cluring, Srono, Rogojampi, Kabat, Genteng, Gambiran dan Tegaldlimo," ungkap Eka.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruknya, BPBD mengaku meningkatkan kesigapan, mitigasi, hingga menyebarkan peringatan dini kepada masyarakat. Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat, TNI, kepolisan hingga masyarakat.

"Kami juga akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti Pemerintah setempat, mulai tingkat kecamatan hingga desa, TNI-Polri dan masyarakat. Guna meningkatkan kesiapsiagaan," ujar Eka.

Untuk menghindari risiko jatuh korban, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih mengenali titik-titik kerawanan di masing-masing lingkungannya.

"Partisipasi masyarakat dalam antisipasi dan penanganan sangat diperlukan. Terutama dalam pengawasan daerah yang rawan bencana alam. Sehingga masyarakat tidak ada yang menjadi korban," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES