Dua Tulang Belulang Manusia Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Pompeii Italia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua tulang belulang manusia berusia ribuan tahun diketemukan baru-baru ini di Pompeii, Italia. Tepatnya di sebuah vila pribadi di Civita Giulian.

Ilmuwan mengidentifikasi kedua tulang ini sebagai mayat pemilik daerah setempat bersama dengan budaknya.

Kedua jenazah tersebut disinyalir meninggal akibat letusan gunung berapi yang terjadi pada tahun 79 SM yang meluluhlantakkan serta mengubur kota Romawi Kuno. Dengan kejadian tersebut, diperkirakan tulang belulang ini berumur lebih dari 2000 tahun.

Massimo Osanna, direktur Taman Arkeologi Pompeii mengatakan bahwa penemuan ini menjadi sebuah dasar tambahan penelitian sejarah bagi para ilmuwan. Temuan ini menjelaskan bahwa bangsawan Pompeii pada masa itu lebih suka memperbudak orang yang berumur lebih muda.

Letusan gunung berapi yang menimbun kedua mayat tersebut lebih dikenal dengan Letusan Vesuvius. Letusan ini oleh Roman magistrate Pliny the Younger digambarkan sebagai pemandangan luar biasa dan mengkhawatirkan.

Untuk pertama kalinya, Raja Charles III pada tahun 1748 menginstruksikan untuk menggali reruntuhan ini. Mulai saat itu para ilmuwan memperoleh titik terang bagaimana budaya rakyat Pompeii dan cara mereka hidup di kota Romawi Kuno tersebut

"Mereka kemungkinan besar meninggal karena sengatan panas, terlihat tanda-tanda kontraksi pada anggota tubuh, tangan dan kaki," ungkap Osanna dilansir dari New York Times.

Osanna juga menambahkan bahwa kedua tulang belulang manusia yang diketemukan di Pompeii Italia tersebut telah dianalisa. Dan diperkirakan salah satu tulang merupakan tulang manusia berumur 30 sampai 40 tahun dan yang satunya pemuda berumur 18 hingga 23 tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement