Pemuda Indonesia Bergerak Bersama TNI-Polri, Gelorakan Spirit Cinta NKRI dengan Video Nasionalisme

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemuda-pemuda Indonesia mulai bergerak melalui video nasionalisme. Mereka menggelorakan cinta NKRI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Para pemuda pun membersamai TNI dan Polri untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Seperti yang dilakukan Duta Pancasila Kabupaten Malang. Mereka membuat video nasionalisme dengan teks pidato Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan sedikit gubahan. 

Lengkap dengan podium dan barisan layaknya komandan prajurit, Ketua Duta Pancasila Kabupaten Malang 2020 Bilqis Islach Waffrodah memimpin pidato ajakan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. 

Enam Duta Pancasila tampil gagah. Kepalanya dililit tali merah putih, bermasker logo Garuda, dan dilatarbelakangi logo Garuda raksasa dengan tulisan Indonesiaku.

"Video itu kami bikin atas inisiatif bersama. Setidaknya dengan video ini, kami menunjukkan kepada publik di mana posisi kami. Kami, para pemuda Indonesia, mencintai TNI-Polri, dan mendukung sikap tegas TNI dan Polri," kata Bilqis kepada TIMES Indonesia, Kamis (26/11/2020). 

Perempuan asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu mengaku, awal mula pembuatan video ini berawal dari melihat video Panglima TNI yang berangkat dari rasa kagum. 

"Kami Duta Pancasila sangat terkesan dengan sikap tegas TNI-Polri dalam menjaga kesatuan dan persatuan," ujarnya. 

"Sebagai anak muda, kami kagum dan bangga melihat TNI dan Polri yang solid menjaga NKRI dari aksi-aksi intoleransi," tukas Bilqis menambahkan. 

Duta Pancasila Kabupaten Malang, sambungnya, menyatakan siap menjadi agen perubahan dengan menjunjung tinggi toleransi dan nilai-nilai Pancasila. 

Ada yang berbeda dari pidato asli Panglima TNI dengan versi Duta Pancasila. Panglima TNI menekankan sikap tegas TNI mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Seluruh prajurit TNI merupakan alat utama pertahanan negara. 

Objek kata prajurit TNI diganti kata pemuda. Dalam cuplikan videonya, dijelaskan bahwa pemuda adalah alat utama pertahanan Bhinneka Tunggal Ika untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. 

"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan. Apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," tegas ketua Duta Pancasila Malang itu. 

"Ingat! Siapa saja yang menggangu persatuan dan kesatuan bangsa akan berhadapan dengan pemuda. Hidup Pemuda! Hidup Rakyat! Solid TNI-Polri. NKRI Harga Mati," begitu kira-kira cuplikan pidato anak muda ini. 

Bilqis juga merespons fenomena yang santer dibahas di berbagai media di Indonesia. Ia menyoroti sikap tokoh masyarakat yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. 

"Kami miris sekali melihat fenomena saat ini. Kita semua sebagai pelopor penggerak Pancasila harus terus menanamkan nilai-nilai Pancasila," pungkas mahasiswi FIA Universitas Brawijaya itu. 

Ia menambahkan, dalam hal ini, pentingnya memahami sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia. Sila ini menurutnya tidak cukup dibacakan dan dipahami, akan maksimal maknanya jika diterapkan dalam kehidupan nyata. 

Kepada pemuda di Indonesia, pihaknya mengajak untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. Sebagai pemuda idealnya menjadi pengguna sekaligus bos daripada gadgetnya. 

"Yang harus dikuatkan adalah pribadi kita. Jangan lengah tetap terus jaga persatuan Indonesia. Ayok kita mulai bangkitkan gotong royong dalam setiap apapun," ajaknya. 

Adegan video nasionalisme lengkap pidato Duta Pancasila bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto bisa ditonton di YouTube Channel TIMES TV. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement