Mantan Perdana Menteri Sudan Meninggal Karena Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Covid-19 tak pandang bulu. Mantan Perdana Menteri Sudan Sadiq al-Mahdi, 84, meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Dalam pernyataan singkatnya, seperti dilansir Al Jazeera, keluarga al-Mahdi mengatakan dia meninggal pada Kamis (26/11/2020), tiga minggu setelah dirawat di rumah sakit di Uni Emirat Arab.

Al-Mahdi adalah perdana menteri terakhir yang dipilih secara demokratis di Sudan dan kemudian digulingkan pada tahun 1989 dalam kudeta militer yang membawa mantan Presiden Omar al-Bashir ke tampuk kekuasaan.

Partai Umma moderat adalah salah satu partai oposisi terbesar di bawah al-Bashir, dan al-Mahdi tetap menjadi tokoh yang berpengaruh meskipun setelah dia digulingkan.

Bulan lalu, keluarga al-Mahdi mengatakan dia dinyatakan positif Covid-19, dan setelah beberapa hari di rumah sakit di Sudan, dia dipindahkan ke Uni Emirat Arab untuk perawatan.

Dalam sebuah pernyataan, Partai Umma mengatakan al-Mahdi akan dimakamkan pada Jumat pagi di kota Omdurman, Sudan.

"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada rakyat Sudan atas kematiannya," kata partai itu.

Kantor berita resmi Sudan mengatakan Mantan Perdana Menteri Sudan Sadiq al-Mahdi yang menibnngal akibat Covid-19 itu adalah sosok unik dalam politik dan kehidupan publik Sudan. "Selama lebih dari 65 tahun berturut-turut, membentuk peristiwa dan memberikan kontribusi besar bagi jalannya dan perkembangan negara. Itu juga memuji komitmennya terhadap demokrasi di Sudan," seperti ditulis kantor berita tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement