APBD 2021 Menyusut, DPRD Bangkalan Tekankan Peningkatan PAD
TIMESINDONESIA, BANGKALAN – DPRD Bangkalan menekankan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 50 persen. Hal ini menyikapi proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2021 (APBD 2021) yang menyusut Rp 83 miliar.
"APBD 2020 mencapai Rp 2,3 triliun. Sedangkan Rancangan APBD 2021 sebesar Rp 2,2 miliar," Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, Kamis (26/11/2020).
Menurutnya, banyak faktor yang membuat APBD 2021 mengalami defisit. Salah satunya, refocusing anggaran untuk pemulihan sektor pekonomian akibat pandemi Covid-19.
"Makanya, kami menargetkan peningkatan PAD minimal 50 persen. Baik dari pajak dan retribusi maupun pariwisata," imbuh Fahad.
Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan, selama ini PAD terbesar hanya bersumber dari RSUD Syamrabu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.
"Kami tidak mengharap kenaikan PAD dari sana, tapi dari sumber yang lainnya," ucapnya.
Fahad mengungkapkan Rancangan APBD 2021 masih dalam tahap pembahasan banggar dan tim anggaran. Jika sudah final, akan ditetapkan melalui sidang paripurna.
"Sekalipun tidak semua OPD mendapat program prioritas karena keterbatan APBD 2021, justru membuat kami lebih maksimal untuk bekerja dan mengawasi," terang Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |