Peristiwa Daerah Hari Jadi Kabupaten Malang

Napak Tilas HUT ke-1260 Kabupaten Malang, Prestasi Bidang Pariwisata Layak Diacungi Jempol

Kamis, 26 November 2020 - 15:47 | 52.21k
Keindahan alam ekowisata Boonpring Andeman di Desa Sanankerto yang masuk dalam nominasi ISTA 2019. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Keindahan alam ekowisata Boonpring Andeman di Desa Sanankerto yang masuk dalam nominasi ISTA 2019. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
FOKUS

Hari Jadi Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANGKabupaten Malang mempunyai banyak destinasi pariwisata alam yang indah. Pemkab Malang mendorong bidang pariwisata sebagai salah satu bidang unggulannya.

Sabet Tiga Penghargaan

Tiga penghargaan berhasil diborong dalam anugerah wisata Jawa Timur tahun 2019 lalu, meliputi, Komitmen dan Kepedulian yang tinggi Pemkab Malang dalam pengembangan sektor pariwisata. 

1260 Tahun kabupaten Malang

Penghargaan yang kedua, terbaik ketiga diraih oleh Desa Wisata Waturejo di bawah naungan Pemkab Malang dalam kategori daya Tarik wisata.

Penghargaan yang ketiga yakni Homestay Maria Ngadas, Poncokusumo, pemenang ketiga, untuk katagori Homestay. Ketiga penghargaan bergengsi itu diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. 

Prestasi dalam bidang pariwisata lain  bisa dilihat dari berbagai perkembangan yang terjadi di sektor riil pariwisata di desa-desa di Kabupaten Malang.

Desa-desa wisata di Kabupaten Malang sering memperoleh penghargaan di bidang pariwisata dan peningkatan ekonomi. Salah satunya adalah Desa Sanankerto memperoleh Green Bronze untuk kategori manfaat ekonomi. 

Sementara untuk Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) Dukung Alas Lestari Desa Ngadirejo, mendapatkan juara IV untuk kategori Mandiri.

Investor Australia dan Kanada

Investor dari Australia dan Kanada tertarik berinvestasi di Kabupaten Malang. Mereka bakal menggelontorkan nilai investasi mencapai Rp 15 triliun.

Dana dengan nominal besar itu, bakal diperuntukkan bagi pembangunan pariwisata. Ada 500 hektar disiapkan guna membangun kawasan wisata alam di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Wujud kawasan pariwisatanya berupa wisata air, peternakan, dan perkebunan.

Kecamatan Ngantang dipilih sebagai destinasi penanaman modal karena memiliki potensi.

Ngantang memiliki potensi alam yang belum dimanfaatkan secara optimal. Makanya perlu dieksplorasi lebih jauh. Ngantang mempunyai alam yang masih bagus dan banyak kekayaan alam yang bisa diolah secara baik.

Adanya investor yang bersedia membangun tempat pariwisata akan membuat Kecamatan Ngantang menjadi kawasan unggulan.

Ranperda Kepariwisataan

Di tengah terpaan pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah berkomitmen memperkuat sektor pariwisata demi terwujudnya peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang.

Komitmen tersebut ditandai dengan pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Malang tahun 2020 hingga 2035.

Pemkab Malang pun memiliki cara tersendiri dalam memperkuat sektor pariwisata. Yakni dengan menyasar para investor yang memiliki passion usaha dalam pengembangan wisata.

Penguatan sektor kepariwisataan antara lain dengan membangun hotel, penginapan yang berada di wilayah destinasi wisata, dan restoran. Pembangunan hotel dan restoran dapat menghasilkan pajak.

Salah satu yang menjadi perhatian penting yakni pembangunan infrastruktur berupa jalan yang nantinya bakal memperlancar akses menuju destinasi wisata di Kabupaten Malang. 
Penguatan insfrastruktur di bidang PU (pekerjaan umum, red). Sementara penguatan SDM (sumber daya manusia, red), itu dilakukan Disparbud. 

Jadi lokasi AKKOPSI 2019

Pemerintah Kabupaten Malang sukses menjadi lokasi pertemuan Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) tahun 2019.

Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang terpilih menjadi tuan rumah dalam pertemuan yang bakal dihadiri 90 kepala daerah, dari Jawa Timur dan seluruh Tanah Air ini.

Bupati Sanusi ingin menujukkan perilaku yang sanitasi sehat di desa wisata tersebut. Menurutnya, kebersihan adalah hal wajib yang dibutuhkan pengelola pariwisata. Membangun pariwisata dibutuhkan kebersihan lingkungan.

Pemilihan venue Desa Wisata Pujon Kidul adalah karena prestasi dan keunggulan yang dimilikinya karena telah memperoleh penghargaan sebagai Top 4 Smart Sanitation Award 2018 lalu.

Sanitasi tak bisa dilepaskan dari dunia pariwisata. Warga Kabupaten Malang layak berbangga karena Desa Pujon Kidul bisa memunculkan pengengolahan TPST terbarukan hingga dapat mengolahnya menjadi pembangkit listrik. Hal tersebut bisa jadi branding wisata edukasi.

Investor Pariwisata

 Dari Data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang, diketahui nilai investasi yang masuk di tahun 2018 lalu mencapai Rp 27 triliun. 

Dengan rincian, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 22 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 2 triliun. Sisanya, disumbang dari Penanaman Modal Dalam Negeri Non-Fasilitasi sebesar Rp 3 triliun.

Torehan investasi itu pula yang digenjot di tahun 2019. Data itu pula yang membuat Sanusi memiliki optimisme tinggi, di tahun 2020, nilai investasi bisa lagi dikerek tinggi. Bahkan, Sanusi menyampaikan tambahan Rp 10 triliun untuk kenaikannya di tahun 2020.

Di sektor pariwisata, kran investasi pun dibuka lebar. Dimana, Sanusi menegaskan, dirinya memiliki komitmen untuk pengembangan pariwisata. Satu cara mempercepatnya adalah membuka kran investasi lebih luas.

Pernyataan tegas Sanusi itu pun berbuah manis. Berbagai investor dari mancanegara, dari Prancis, Swiss, Denmark, hingga Taiwan, sampai investor dalam negeri berbondong-bondong masuk untuk menanamkan dananya.

Sampai akhir tahun 2019 lalu, tercatat ada 169 destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Malang. Potensi semacam inilah yang membuat para investor baik domestik maupun mancanegara, memiliki pilihan beragam untuk menanamkan sahamnya di daerah yang memiliki slogan The Heart of East Java ini.

Misalnya, lokasi wisata Lembah Indah Malang di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum. Destinasi wisata ini memadukan keindahan panorama alam pegunungan dan edukasi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan warga sekitar telah dimasuki investor dari Jakarta dan telah dikelola secara profesional.

Di wilayah Ngantang, awal tahun 2020, investor dari Australia dan Kanada pun mulai tertarik untuk pengembangan kawasan pariwisata. Tak tanggung investasi yang akan ditanamkan sebesar Rp 15 triliun.

Tak hanya itu, destinasi pariwisata Cafe Sawah Pujon sampai Coban Jahe, Jabung pun sempat memikat investor dari Rusia. Setelah Wakil Wali Kota Samara, Rusia, serta Wakil Rektor Moscow University, bertandang ke Kabupaten Malang dan mencicipi keindahan wisata Coban Jahe, yang membuat mereka terpesona. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES