Duta Pancasila Ajak Pemuda Cerdas Saring Informasi di Medsos

TIMESINDONESIA, MALANG – Duta Pancasila Kabupaten Malang mengajak masyarakat terutama pemuda tidak langsung membenarkan semua informasi dari media sosial yang masuk. Derasnya arus informasi di medsos membuat warganet harus semakin cerdas memilih dan menyaring informasi.

Ketua Duta Pancasila Kabupaten Malang 2020, Bilqis Islach Waffrodah, mengatakan kaum milenial adalah golongan yang harus pertama kali mendapatkan edukasi.

"Kita harus menguatkan pribadi kita. Kita harus sadar media sosial kadang membuat kita terlena. Jangan sampai kita terperangkap," tegas Bilqis kepada TIMES Indonesia, Kamis (26/11/2020).

Duta Pancasila kata dia telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik secara lisan maupun media sosial.

Masing-masing Duta Pancasila membuat video tentang implementasi Pancasila di kehidupan sehari-hari. Segmennya adalah puluhan ribu follower akun media sosial mereka.

"Ketika kita dapat informasi di media sosial, kita seharusnya melakukan kajian dan verivikasi atas informasi tersebut," imbuhnya.

Apabila benar dan sesuai fakta, informasi tersebut layak disebarluaskan. Dalam hal ini memang dibutuhkan keterampilan mengasah diri mana info benar dan tidak benar alias hoaks.

Menurut Bilqis, kaum milenial saat ini ketergantungan kepada smartphone sangat tinggi. Bangun tidur hingga tarik selimut untuk tidur lagi, milenial tidak bisa lepas dari smartphone.

"Itu fenomena yang kasat mata. Jadi saya pikir, kalangan milenial ini lah yang harus membentengi diri sendiri dengan cara memperkaya pengetahuan kita tentang penguasaan teknologi informasi," bebernya.

Duta Pancasila Kabupaten Malang 2020 mempunyai belasan anggota. Dalam waktu dekat ini mereka bakal menggelar edukasi melek digital anti hoaks bersama TIMES Indonesia dan Bawaslu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement