Gus Fahmi Minta Barisan Gus dan Santri Ajari Warga Pemahaman NU

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dzurriyah atau keturunan KH Hasyim Asy'ari, Gus Fahmi Amrullah Hadziq, meminta Barisan Gus dan Santri (BaGusS) se-Tapal Kuda agar gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat tengan ke-NU-an.

Hal itu, disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan pengurus BaGusS tiga kabupaten. Yaitu Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Lumajang).

Gerakan BaGusS harus fleksibel, untuk mencerdaskan masyarakat terhadap pemahaman ke-NU-an, yakni  dalam artian mengamalkan ajaran ahlussunah wal jamaah dengan jujur, tulus ikhlas.

"Serta tetap melakukan pengabdian perjuangan NU. Termasuk pengabdian dari luar struktural NU," imbuhnya. 

Menurutnya, sebagaimana pesan KH Hasyim Asy'ari bahwa siapa yang mengurusi NU, maka akan dianggap santri.

"Siapa yang menjadi santriku saya doakan husnul khotimah beserta keluarganya," jelasnya menirukan pesan pendiri NU mbah Hasyim.

Gus Fahmi mengatakan, menjadi amanah seorang santri untuk mengurusi NU secara kultural. Bukan sebaliknya minta diurusi. "Semoga kita bisa membesarkan NU," harap ketua BaGusS Jatim tersebut.

Sementara Ketua BAGUsS Bondowoso, Zainullah menyambut baik instruksi Gus Fahmi. Pihak siap bersama-sama menebarkan ajaran Ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah.

"Tentu ini tantangan bagi kami sebagai santri. Untuk terus mendakwahkan Islam yang damai. Teruma paham-paham ke-NU-an di tengah masyarakat," terangnya, Kamis (26/11/2020).

Dalam kesempatan tersebut Pengurus BaGusS Jatim memberikan hadiah berupa jaket kepada masing-masing ketua dan sekretaris di kabupaten. Diserahkan langsung oleh Gus Fahmi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement