Peristiwa Daerah

Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Gelar Gebyar Produk GP3M dan Sarasehan

Kamis, 26 November 2020 - 12:50 | 47.96k
Kegiatan Gebyar dan Sarasehan GP3M di aula Kantor Dinas Pendidikan di jalan raya Sawahan Pojok Garum, Kamis (26/11/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Kegiatan Gebyar dan Sarasehan GP3M di aula Kantor Dinas Pendidikan di jalan raya Sawahan Pojok Garum, Kamis (26/11/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARDinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menggelar Kegiatan Gebyar dan Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di aula Kantor Dinas Pendidikan di jalan raya Sawahan Pojok Garum, Kamis (26/11/2020).

Dalam kegiatan itu, juga dipamerkan beragam produk dari GP3M mulai dari kain batik, olahan kue hingga kerajinan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjoko mengatakan Kegiatan itu hasil kerja sama dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Melalui kerja sama tersebut, Budi mengatakan Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu juga telah melaksanakan Gerakan Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri.

Sarasehan-GP3M-2.jpg

Dari program itu muncul program kemandirian perempuan. Semua Program tersebut bertujuan agar perempuan perempuan di kabupaten Blitar memiliki kecakapan khusus sehingga bisa membantu keluarga untuk lebih meningkatkan perekonomian.

"Sehingga kalau wanita itu mandiri insyaallah bisa meningkatkan daya saing perekonomian dan lain lain," kata Budi.

Di Blitar program kemandirian perempuan tersebut dijalankan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM juga  lembaga kursus pendidikan (LKP). Menurutnya, program yang dilaksanakan PKBM ada yang membatik, mendesain perca, membuat kue dan lain sebagainya.

"Ketika ini sudah jalan insyaallah perekonomian di kabupaten Blitar akan meningkat melalui pemberdayaan perempuan," jelasnya.

Selanjutnya, untuk lebih mengenalkan produk produk hasil program tersebut, Budi mengatakan akan mendorong Dinas Koperasi dan UKM dan Disperindag untuk membantu memasarkan. sehingga ketika produk produk yang mereka hasilkan dari kursus tersebut bisa berdaya saing dengan produk lain.

"Misalnya produk desain baju dijual kemana ini mohon bantuan dari dinas koperasi dan UMKM," tambahnya.

Sementara itu, Budi mengemukakan, digelarnya sarasehan kali bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang ditemukan peserta kursus di lapangan. Dalam sarasehan itu kendala kendala tersebut akan dipecahkan bersama narasumber.

"Maka kita adakan sarasehan dan kami mengundang narasumber perempuan yang sudah berhasil. Pengalaman beliau akan dibagikan ke peserta sarasehan," jelasnya.

Sedangkan, Pameran yang digelar dalam sarasehan itu adalah produk produk peserta kursus selama dilatih. Budi katakan, pihaknya mengimbau bahwa produk hasil kursus akan dipamerkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. "Jadi pelatihan yang kami laksanakan selama ini tidak sekadar pelatihan, tapi juga ada tindak lanjut salah satunya ya pameran ini," urainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES