Program YESS Bangun Jejaring Kerja Untuk Tingkatkan Kapasitas Mobilizer Pacitan dan Tulungagung
TIMESINDONESIA, PACITAN – Pegembangan jeraning kerja bidang pertanian Program Youth Entrepreneurship And Employment Support System (YESS) untuk mendorong kaum muda di pedesaan agar terlibat dalam sektor berbasis pertanian melalui pekerjaan dan kewirausahaan terus diperjuangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan Malang) sebagai Provincial Programme Implementation Unit (PPIU) bekerjasama dengan LSM Persepsi melakukan peningkatan kapasitas Mobilizer Kabupaten Tulungagung dan Pacitan di Hotel Prasasti, Jalan Imam Bonjol No. 8 Krajan Pacitan dari tanggal 23 - 25 November 2020.
Kegiatan ini dihadiri 8 mobilizer dari Pacitan dan Tulungagung berserta 12 perwakilan District Implementation Team (DIT) dan Business Development Service Provider (BDSP) dari kedua kabupaten tersebut.
Kegiatan dibuka dan diisi oleh Manajer Program YESS Jawa Timur Dr. Novita Dewi Kristanti. S.Pt, M.Si secara daring melalui zoom. Pada kesempatan tersebut, beliau memberikan materi tentang gambaran program YESS dan tugas, tanggung jawab Mobilizer dalam mengembangkan jejaring kerja BDSP serta regenerasi petani dengan motto “Maju, Mandiri dan Modern”.
Sementara Fasilitator dari LSM Persepsi memberikan penguatan terkait bagaimana melakukan advokasi kebijakan pertanian serta memetakan jejaring kerja pertanian di masing masing kabupaten, melakukan pemetaan CPCL (Calon peserta dan Calon Lokasi), melakukan analisa sosial dan multi stakeholder kabupaten dan menakar kemungkinan kontribusi masing masing lembaga dalam berkontribusi dan mendukung program YESS.
Dalam sesi ini juga dibahas tentang pola koordinasi antara PPIU, DIT, DCT (District Coorditation Team), BDSP, Fasilitator Muda, Mentor Mobilizer dan LSM Persepsi dan membagi wilayah kerja antar mobilizer.
Di akhir pelatihan ini, difasilitasi oleh konsultan TVET (Technical Vocational Education and Training), mengisi kegiatan dengan tanya jawab dalam memahami program YESS dan bagaimana mengembangkan program ini, terutama dalam meningkatkan kapasitas dan skill CPCL (Calon peserta dan Calon Lokasi) atau penerima manfaat program dalam melakukan regenerasi petani, memetakan kegiatan yang dapat dilakukan BDSP bersama CPCL dan bagaimana bisa menambah CPCL di tahun 2021. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |