Peristiwa Daerah

Hari Guru Nasional, Polres Mojokerto Berikan Sembako ke Guru SMA dan SPN

Rabu, 25 November 2020 - 21:45 | 35.88k
Pemberian bantuan berupa sembako dari Polres Mojokerto kepada guru SMA dan tenaga pendidik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim. (Foto: Humas Polres Mojokerto)
Pemberian bantuan berupa sembako dari Polres Mojokerto kepada guru SMA dan tenaga pendidik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim. (Foto: Humas Polres Mojokerto)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Di Hari Guru Nasional, Polres Mojokerto memberikan sembako kepada kepada para guru SMA dan tenaga pendidik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim.

Tak hanya sembako pemberian bingkisan tersebut juga berisi vitamin, dan susu. Pemberian sembako tersebut merupakan wujud penghargaan polisi kepada para pengajar yang berjasa mencerdaskan anak bangsa.

Pemberian kejutan yang dipimpin langsung Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyasar para guru SMAN Mojosari dan tenaga pendidik (Gadik) SPN Polda Jatim di Kecamatan Bangsal. Dony menyerahkan bingkisan berupa sembako, vitamin dan susu kepada para pengajar.

"Kami memberikan bantuan ini di hari guru sebagai wujud penghargaan kami kepada para guru agar mereka tetap semangat, berkreasi dan berinovasi untuk mencerdaskan anak bangsa di tengah pandemi," kata Dony kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Dony menjelaskan para guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang menjadi ujung tombak dalam mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Mojokerto. Menurut dia, para Gadik di SPN Polda Jatim juga tergolong guru yang mempunyai peran penting membentuk anggota Polri.

"Semua itu, agar para gadik meskipun dalam masa pandemi, tetap profesional dan prosedural dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam mengajar para siswa. Sehingga mampu membentuk karakter anggota Polri yang lebih baik dalam penegakan hukum dan melayani masyarakat," jelasnya.

Koordinator Gadik SPN Mojokerto, AKBP Syahroni Anwar mengaku bangga atas perhatian dari Polres Mojokerto pada Hari Guru Nasional.

Menurutnya, para Gadik menghadapi tantangan berat untuk membentuk karakter anggota Polri yang profesional dalam melayani masyarakat. Sedikitnya 631 siswa mengikuti pendidikan di sekolah ini selama 7 bulan sejak November 2020.

"Tantangan kami harus mengubah yang sebelumnya berkarakter sipil, kami bentuk karakternya, cara berfikirnya sebagai anggota Polri," pungkasnya usai menerima bantuan dari Polres Mojokerto tepat di Hari Guru Nasional. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES