Peristiwa Nasional

Penurunan Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya: Saya Jalankan Tugas Negara

Rabu, 25 November 2020 - 15:20 | 52.31k
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman. (Foto: Agung Pambudhy/Detik.com)
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman. (Foto: Agung Pambudhy/Detik.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengaku penurunan baliho Habib Rizieq Syihab (HRS), merupakan bagian dari menjalankan tugas negara. Ia pun mengaku tidak pernah menganggap Rizieq Shihab atau Front Pembela Islam (FPI) sebagai musuh. 

Dudung menilai, Rizieq sama seperti masyarakat lainnya. Mereka yang dianggap sebagai musuh, kata Dudung, adalah ucapan-ucapan yang memperkeruh persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya tidak pernah mengajak bahwa FPI atau yang lain itu sebagai musuh, atau menganggap Habib Rizieq juga sebagai musuh juga tidak ada, itu saudara-saudara kita, yang justru kita musuhi adalah ucapan-ucapan yang mengajak dan yang nantinya akan memperkeruh persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dudung dalam acara 'Ngopi bareng Pangdam Jaya' di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (25/11/2020).

Dudung mengatakan bahwa  Rizieq Shihab ialah orang yang berilmu luar biasa. Ia juga menjelaskan, pihaknya hanya mewaspadai ucapan dan tindakan Rizieq Shihab yang berpotensi membahayakan persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Kalau Rizieqnya, ya orang orang berilmu luar biasa ya, yang kita waspadai, yang kita tidak berikan izin itu adalah ucapan dan tindakannya itu yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa," tambah Dudung.

Menurut Dudung, ajakan revolusi akhlak oleh Rizieq Shihab patut dihindari, karena bisa menyebabkan retaknya persatuan bangsa. Oleh karena itu, maka pihaknya harus bersikap tegas karena ancaman merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Tidak kepada individunya, tapi itu yang mengajak revolusi dan sebagainya itu yang kita hindarkan sehingga saya harus tegas bukan karena orangnya tetapi karena ajakan-ajakan yang sudah mempengaruhi retaknya persatuan dan kesatuan bangsa ini," ungkapnya.

Tak hanya itu, Pangdam Jaya pun itu menanggapi terkait banyaknya dukungan yang mengalir padanya. Menurutnya, semua itu bukan hal ia harapkan. Ia menilai semua yang dilakukannnya merupakan tugas negara yang wajib dilaksanakan, menjaga NKRI. 

"Ucapan-ucapan terima kasih mendukung dan segala macam sebetulnya bagi saya itu tidak saya harapkan, sama sekali saya tidak mengharapkan," kata Dudung.

Menurutnya, menjalankan tugas negara merupakan kewajibannya sebagai seorang prajurit. "Apalah artinya ucapan, yang penting saya melaksanakan tugas, apa yang saya lakukan itu ya tugas negara," kata Dudung.

Sebelumnya, Dudung sempat mengancam pembubaran organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab. Ia menilai FPI saat ini merasa dirinya paling benar.

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, menyampaikan seorang habib harus berucap dan berlaku dengan baik. Hal itu disampaikannya sebagai respons berbagai pernyataan kontroversial yang dilontarkan Habib Rizieq Syihab dalam ceramahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES