Peristiwa Daerah

Tokoh NU dan PDI Perjuangan Kabupaten Malang Gelar Tahlilan dan Yasinan Serentak

Selasa, 24 November 2020 - 23:54 | 38.22k
Suasana yasinan dan tahlilan yang digelar PDI Perjuangan Kabupaten Malang. (Foto: Tim Media PDI Perjuangan Kabupaten Malang)
Suasana yasinan dan tahlilan yang digelar PDI Perjuangan Kabupaten Malang. (Foto: Tim Media PDI Perjuangan Kabupaten Malang)

TIMESINDONESIA, MALANGPDI Perjuangan Kabupaten Malang menggelar tahlilan dan yasinan serentak di 33 kecamatan bersama Tokoh NU, Selasa (24/11/2020) malam.

Kegiatan spiritual yang diadakan di Rumah Aspirasi Dr H Ahmad Basarah, Kecamatan Karangploso ini dalam rangka mendoakan 4 kader partai yang baru saja tutup usia.

Diantaranya tiga orang mengalami kecelakaan maut di Sragen. Yakni politisi senior dan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan SANDI di Pilbup Malang, Hari Sasongko.

Kemudian dua lainnya adalah Hariyanto dan Amari. Sedangkan satu orang lainnya adalah kader partai bernama Mujiono yang meninggal karena sakit setelah mengikuti rapat konsolidasi partai pemenangan SANDI.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah bersama Abah Sanusi Calon Bupati Malang dari tokoh NU dan sekaligus kader PDI Perjuangan.

"Tahlilan dan yasinan tersebut dilaksanakan serentak di 33 Kecamatan Kabupaten Malang, sebagai bentuk penghormatan PDI Perjuangan atas perjuangan kader-kadernya yang gugur ketika melaksanakan tugas," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Dr H Ahmad Basarah melalui rilis tertulis.

Lebih lanjut dia mengatakan, tahlilan dan yasinan tersebut juga sebagai simbol menyatunya antara kekuatan Partai Nasionalis dengan kalangan Nahdliyin.

"Kerja sama seperti ini sangat bagus untuk membangun tradisi kultural bangsa dan penyatuan antara kekuatan Nasionalis dan Islam," ungkapnya.

Menurutnya, masuknya Abah Sanusi yang merupakan salah satu tokoh NU Kabupaten Malang menjadi kader PDI Perjuangan dan diusung sebagai Calon Bupati Malang merupakan langkah yang tepat.

"Bersama sam Didik Gatot Subroto yang saat ini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Malang, juga telah membawa sinergi kultural Islam dan Kebangsaan yang sangat baik, bagi penguatan NKRI," bebernya gamblang.

Sementara itu, Abah Sanusi mengatakan bahwasanya acara tahlilan dan yasinan untuk mendoakan orang yang meninggal dunia tersebut adalah tradisi kultural mayoritas umat Islam di Indonesia.

"Ini juga lazim dilaksanakan oleh umat Islam yang ada di PDI Perjuangan," tuturnya.

Dia mengatakan, yasinan dan tahlilan yang digelar PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut, tidak hanya mendoakan 4 kader yang gugur, melainkan juga untuk mendoakan arwah Bung Karno dan para pendiri NU, seperti Kyai Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah dan tokoh-tokoh lainnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES