Jelang Thanksgiving, Jumlah Penerbangan di Amerika Meningkat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Layaknya warga Indonesia yang mudik saat hari raya, warga Amerika juga punya momen mudik mereka. Hal tersebut terjadi saat Thanksgiving. Di malam tersebut semua anggota keluarga akan berkumpul untuk makan malam bersama dengan daging ayam kalkun sebagai jamuan utamanya.

Sedikit berbeda dengan thanksgiving tahun sebelumnya, meskipun sudah banyak anjuran untuk tidak mudik dan larangan bepergian, beberapa warga tetap nekat pulang demi bertemu keluarganya. Hal ini membuat jadwal penerbangan di Amerika lebih padat dari biasanya.

Dilansir dari USA Today, Thanksgiving yang tinggal 2 hari lagi yakni tanggal 26 November 2020 membuat lebih dari 1 juta pemudik dicatat terdaftar dalam penerbangan setiap harinya. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat menjelang hari H.

Meningkatnya jumlah pemudik menimbulkan kekhawatiran yang cukup tinggi bagi CDC (Center for Disease Control and Prevention) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Ditambah saat ini Amerika sedang mengalami gelombang ke-3 penularan Covid-19.

“Bahaya yang menanti adalah anggota keluarga akan sakit atau meninggal setelah mudik, tentunya ini tidak diharapkan,” ucap Dr. Henry Walke, Covid-19 incident manager CDC seperti dilansir dari USA Today.

Dalam hal ini, CDC mengeluarkan beberapa imbauan tips aman bepergian dengan pesawat kepada para calon penumpang. Diantaranya membawa makanan dan minuman serrta alat makan sendiri, menghindari area dapur atau tempat dimana makanan disiapkan.

CDC juga menganjurkan agar penumpang memilih menggunakan bahan-bahan sekali pakai semisal saus atau bumbu sachet. Penggunaan alat makan sekali pakai langsung buang juga sangat dianjurkan. Hal ini demi menjaga keelmatan pra penumpang pesawat saat Thanksgiving di Amerika. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement