Akibat Banjir Bandang, Jembatan Gantung Penghubung Desa di Cilacap Ambrol
TIMESINDONESIA, CILACAP – Banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap pekan kemarin, berdampak pada ambrolnya jembatan gantung penghubung Desa Rawajaya dan Desa Bantarsari Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Jembatan sepanjang 150 meter dan melintang di atas sungai Cimeneng ambrol saat banjir bandang pada Selasa (17/11/2020).
Menurut Suroso, warga Desa Rawajaya, ambrolnya jembatan gantung tersebut terjadi saat banjir bandang seminggu yang lalu sekitar pukul 09:00 WIB.
"Banjir yang membawa material sampah tersebut menabrak bangunan jembatan gantung," terang Suroso, Selasa (24/11/2020).
Dengan ambrolnya jembatan gantung ini, lanjut Suroso, akses warga Desa Rawajaya dan Desa Bantarsari terputus, padahal jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung kedua Desa.
Warga di Desa tersebut harus memutar sejauh 1-1,5 km jika akan beraktivitas keluar, melewati jembatan Cikerang sejauh 1 km, atau melewati Sitinggil sejauh 1,5 km, dengan kondisi jalan yang rusak dikedua jalur tersebut.
Suroso berharap, Jembatan Gantung penghubung Desa Rawajaya dan Desa Bntarsari segera diperbaiki, kalau bisa dibuat permanen, mengingat jembatan tersebut merupakan jalur utama warga, pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |