Di New York, Jenazah Korban Covid-19 Disimpan 8 Bulan dalam Truk Pendingin

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahalnya biaya pemakaman di New York, AS membuat beberapa orang memilih meletakkan jenazah keluarga mereka yang meninggal akibat Covid-19 dalam truk pendingin. Bahkan di antara beberapa jenazah ada yang sudah tersimpan selama 8 bulan.

Dilansir dari Business Insider setidaknya terdapat 600 lebih jenazah yang tersimpan dalam truk-truk pendingin tersebut. Truk- truk tersebut diparkir di pelataran rumah sakit Brooklyn, New York tempat para jenazah tersebut dirwat sebelumnya.

Selain dari mahalnya biaya pemakaman sebagian dari keluarga jenazah tersebut juga telah meninggal akibat Covid-19. Rumah sakit juga mengalami kesulitan menghubungi kerabat terdekat lainnya karena minimnya informasi yang tertulis pada data.

Pemerintah setempat bahkan telah menambah armada truk pendingin yang di letakkan di dermaga Brooklyn. Mereka juga meningkatkan santunan kematian untuk membantu pemakaman darurat dari $900 menjadi $1.700 .

Sebenarnya, pemerintah New York memiliki sebuah lokasi pemakaman umum di Hart Island. Tempat ini digunakan bagi jenazah yang tidak diketahui identitasnya atau bagi keluarga kurang mampu yang tidak bisa menyewa tanah pemakaman.

"Banyak dari mereka memutuskan untuk memnguburkan anggiota keluarga mereka di Hart Island," ungkap Dina Maniotis, Kepala Petugas Kesehatan Rumah Sakit Brooklyn seperti ditulis Business Insider.

Diketahui, AS menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. New York dengan truk pendingin untuk menyimpan jenazah korban pandemi disinyalir menjadi asal muasal tempat menyebarnya virus ini di Amerika. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement