Peristiwa Internasional

Pasukan Tigrayan Klaim Kemenangan Atas Tentara Ethiopia, Alarm Global Meningkat

Selasa, 24 November 2020 - 17:50 | 27.01k
Tenda milik pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, terlihat di kamp Um-Rakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia, di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 23 November 2020. (Foto: Reuters)
Tenda milik pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, terlihat di kamp Um-Rakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia, di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 23 November 2020. (Foto: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPasukan Tigrayan mengkalim telah berhasil menghancurkan divisi tentara Ethiopia dalam pertempuran untuk menguasai wilayah utara. Perang yang berlangsung selama tiga minggu itu menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kekhawatiran global.

Pemerintah Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan bahwa banyak milisi Tigrayan dan pasukan khusus menyerah, sejalan dengan ultimatum sebelum ancaman serangan terhadap ibu kota regional Mekelle.

“Dalam periode 72 jam pemerintah, sejumlah besar milisi Tigray dan pasukan khusus menyerah. Banyak yang telah menyerah melalui wilayah Afar, dan pasukan yang tersisa menyerah dengan damai,” kata satuan tugas pemerintah dilansir dari Reuters, Selasa (24/11/2020).

Tidak ada tanggapan langsung dari Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang sebelumnya mengatakan telah menghancurkan divisi tentara yang penting. Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan dari kedua sisi karena koneksi telepon dan internet ke Tigray terputus dan akses ke daerah tersebut dibatasi.

Pasukan Perdana Menteri Abiy Ahmed melancarkan serangan terhadap pemerintah lokal Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) pada 4 November dan mengatakan mereka mendekati Mekelle dalam upaya terakhir untuk memenangkan konflik.

Tapi TPLF yang tangguh dalam pertempuran mengatakan pasukan mereka menjaga tentara federal di teluk dan mencetak beberapa kemenangan besar.

Juru bicara mereka, Getachew Reda, mengatakan kepada Tigray TV bahwa sebuah unit militer bergengsi - yang disebutnya divisi mekanik ke-21 - telah "dihancurkan seluruhnya" dalam serangan di Raya-Wahirat yang dipimpin oleh seorang mantan komandan unit tersebut yang sekarang berjuang untuk TPLF.

Ratusan orang telah tewas dalam pertempuran Pasukan Tigrayan dengan divisi tentara Ethiopia. Puluhan ribu pengungsi telah melarikan diri ke Sudan dan terjadi kerusakan yang meluas dan pemindahan orang-orang dari rumah, kata sumber keamanan dan bantuan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES