Pemerintahan

Inapro Expo 2020 Sukses Bukukan Transaksi Offline Mencapai Rp 960 Juta 

Minggu, 22 November 2020 - 22:55 | 50.38k
Wali Kota Risma saat acara penutupan Inapro Expo 2020 di Grand City Surabaya, Minggu (22/11/2020). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Wali Kota Risma saat acara penutupan Inapro Expo 2020 di Grand City Surabaya, Minggu (22/11/2020). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pameran hybrid Inapro Expo 2020 di Grand City Surabaya ditutup dengan hasil menggembirakan. Total menghadirkan lebih dari 2000 buyer dan angka transaksi offline mencapai Rp 960.980.000 juta. Sedangkan transaksi online masih berjalan hingga akhir tahun nanti. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi acara pameran UMKM yang dikemas secara Hybrid di tengah pandemi Covid-19 ini. Karena melalui kegiatan Inapro 2020 yang digelar mulai 19 - 22 November 2020, maka ekonomi kota Pahlawan tidak terlalu sulit untuk bangkit kembali.

Risma menjelaskan bisnis harus tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 meskipun dirinya agak takut membuka kran ekonomi.

Risma-12.jpg

"Saya harus berani mutuskan karena kalau tidak bangkitnya itu akan lebih sulit, dibandingkan jatuhnya," kata Risma dalam pidatonya saat penutupan Inapro 2020 di Grand City Surabaya, Minggu (22/11/2020).

Meskipun kegiatan pameran mulai diperbolehkan di masa pandemi, Risma mengingatkan kepada panitia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar Covid-19 bisa dicegah penularannya.

"Saya agak deg-degan gitu, tapi saya percaya dengan protokol yang baik maka kita bisa atasi itu," tambahnya.

Risma juga mengungkapkan terima kasih dan syukurnya terhadap keberanian penyelenggara untuk melakukan gebrakan demi pemulihan ekonomi setelah pandemi. 

“This is the first success exhibition during pandemic in Surabaya," ucap Wali Kota Risma. 

Dengan bangga ia mengatakan jika produk-produk di Surabaya sudah memiliki market sendiri di luar negri sehingga sudah seharusnya kita bangga dengan produk lokal hasil dari para pelaku usaha.

Pameran UMKM yang diikuti puluhan pelaku usaha kecil dan menengah dari Jawa Timur serta perwakilan BUMN, memang dikemas secara Hybrid yakni online dan offline, untuk menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Dan langkah ini sebagai upaya kembali membangkitkan ekonomi daerah.

Risma-3.jpg

"Ya namanya era pandemi, kita tidak muluk-muluk, memulai dulu ya responnya Alhamdullilah ngalir karena memang pameran ini kan ada standarnya," kata Ketua Panitia Inapro 2020 Yusuf Karim Ungsi.

Yusuf mengakui, di masa pandemi pihaknya harus melakukan penyesuaian sesuai instruksi pemerintah diantaranya membatasi pengunjung sebanyak 500 orang perhari yang masuk lokasi pameran dan melakukan pengecekan suhu badan. Ternyata pameran UMKM ini cukup diminati masyarakat.

"Masuk harus check in dulu, harus cek suhu tubuh. Pameran era pandemi lah itu diperbolehkan cuma 25 persen dari kapasitas, jadi kita batasin, kalau rame Alhamdullilah dibatasin itu kita full terus," tambahnya.

Inapro 2020 yang dikonsep Hybrid ini juga memberikan kesempatan pada pelaku UMKM untuk mengenalkan produknya secara online dan offline. Dengan sistem daring yang digelar selama sebulan, maka pengusaha kecil dan menengah berkesempatan memasarkan barang dagangannya hingga mancanegara meski pameran yang diselenggarakan di gedung hanya diselenggarakan empat hari.

Rasa terima kasih dan syukur juga diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang (KADIN) Surabaya, Ali Affandi yang menutup acara ini

“Saya terimakasih untuk kesempatan yang diberikan KADIN Jatim dalam menjadikan KADIN Surabaya sebagai penyelenggara pameran Inapro 2020. Dengan adanya pameran ini kami berharap menjadi pemulihan ekonomi di Jawa Timur khususnya di Kota Surabaya," jelasnya. 

Lebih lanjut Ali Affandi mengatakan, pameran yang digelar KADIN Jatim dengan mengusung tema "Bangga Buatan Indonesia" tersebut menjadi momentum kebangkitan ekonomi Jatim dan Surabaya. Perhelatan ini juga menjadi angin segar bagi UMKM karena diberi kesempatan untuk kembali memamerkan dan menjual produk mereka setelah sekian lama vakum. 

"Ini adalah langkah strategis KADIN Jatim untuk kembali menggerakkan ekonomi, memberikan nafas kepada pengusaha khususnya UMKM yang hampir setahun tidak bisa menjual produk mereka," tegas Andi. 

Dengan ditutupnya acara Inapro Expo 2020 ini juga memberikan harapan besar pada pelaksanaan selanjutnya yang akan menghadirkan konsep-konsep terbaru untuk tetap memulihkan ekonomi khususnya Provinsi Jawa Timur melalui sinegri yang terus dilakukan oleh pemerintah, pelaku usaha secara terus-menerus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES