Politik Pilkada Serentak 2020

Kampanye di Driyorejo, Pasangan QA Sambangi Pelaku Usaha Tanaman Hias

Minggu, 22 November 2020 - 20:24 | 33.82k
Cabup Qosim saat menyapa pelaku usaha tanaman hias di Kecamatan Driyorejo. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Cabup Qosim saat menyapa pelaku usaha tanaman hias di Kecamatan Driyorejo. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, GRESIKPasangan QA (Moh Qosim dan Asluchul Alif) terus bergerak menyapa masyarakat. Kali ini, paslon nomor urut 01 pada Pilbup Gresik 2020 ini menyapa pelaku usaha tanaman hias di Kecamatan Driyorejo, Minggu (22/11/2020).

Ke depan, Cabup Qosim bakal meneruskan pembamgunan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sidoarjo ini. Menurutnya, Driyorejo menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar.

Diungkapkan Qosim, terlihat di kanan dan kiri jalan raya terdapat sentra industri mulai dari yang kecil hingga menengah. Dengan potensi yang dimiliki, Driyorejo sebenarnya bisa berkembang lebih baik lagi di semua aspek kehidupan masyarakatnya. 

"Secara sosial dan ekonomi Driyorejo sangat Bagus, Komitmen kami untuk mengembangkan potensi disini melalui salah satunya membangun kampus perguruan tinggi disini, agar Sumberdaya manusia Driyorejo lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, pembudidaya tanaman hias Aglaonema asal Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo, Hasan Burhannudin bercerita perihal naik turunnya usaha yang Ia geluti.

Menurutnya kendala yang dialaminya saat ini ialah sulitnya mengurus izin karantina tumbuhan saat mau kirim tanaman pesanan ke luar pulau.

"Karena harus ke Gresik Kota dan membawa tanamannya Ini kan cukup menyita energi dan biaya, sebenarnya permintaan dari luar pulau banyak. Harapan kami sih bisa ngurus di kecamatan saja, semacam kantor perwakilan," tuturnya.

Mendengar hal itu, Pak Qosim pun menyanggupi untuk mempermudah urusan perizinan apapun bagi usaha mikro. Bahkan dalam pemerintahanya bersama Alif kedepan, pelaku usaha akan diintegrasikan dalam kartu UMKM Bangkit.

"Urusan izin akan kami sederhana seminimal mungkin, semua akan kita buat virtual, senhingga memudahkan pelaku usaha. Kami buatkan ruang promosi seluas-luasnya bagi UMKM," bebernya.

Tak jauh beda, pebisnis tanaman hias Adenium di Desa Karangandong, Hayat Glen (38) yang punya 100 anggota komunitas budidaya Adenium ini memiliki keyakinan bila dalam kepemimpinan Qosim-Alif kedepan, Gresik akan menjadi sentralnya Adenium se-Indonesia.

"Saat ini Adenium dari sini sudah bisa menentukan harga Adenium nasional. Kedepan saya yakin bisa membuat Gresik menjadi sentranya Adenium mengalahkan Thailand dan Korea yang selama ini menjadi sentra Adenium," katanya mantap.

Terhadap pelaku usaha tanaman hias ini, Pasangan QA menawarkan bantuan dan pendampingan sejak pembibitan, perawatan saat tumbuh dan penjualan. "Nanti Dinas pertanian akan didampingi sampai mahir, sampai bisa mandiri. Mulai dari inkubasi bisnis sampai bisa mandiri," terang Qosim saat kampanye di Driyorejo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES