Sosok KH Abdul Aziz Fadhal: Tak Banyak Bicara, Jadi Panutan, dan Menginspirasi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sosok KH. Abdul Azis Fadhal dikenal tak banyak bicara, sosok yang lembut. Tapi Rais Syuriah PCNU Kota Probolinggo itu menjadi panutan dan kharismatik.

Minggu (22/11/2020) dini hari, sosok panutan itu telah pergi. Menghadap ilahi rabbi. Setelah berjuang hampir sepekan melawan penyakit komplikasi yang dialami dan menjalani perawatan di RSU Dharma Husada, kota setempat.

"Masyarakat Kota Probolinggo kehilangan tokoh panutan dan kharismatik," kata Mustasyar PCNU Kota Probolinggo, KH. Niazar Isryad kepada TIMES Indonesia.

Pria yang juga Ketua MUI Kota Probolinggo ini menyatakan, Kiai Aziz Fadhal merupakan sosok pendiam. Meski tak banyak bicara, namun sikap, akhlak serta tausiyahnya sangat indah dan menjadi panutan kita semua.

"Tausiyahnya sangat menyejukkan untuk kondisifitas Kota Probolinggo," kata mantan Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Probolinggo dua periode ini.

KH. Aziz Fadhal menjabat Rais Syuriah PCNU Kota Probolinggo tiga periode. Beliau pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kademangan, kota setempat.

"Beliau sosok yang lembut namun tegas dalam prinsip. Menjaga khittah nahdliyah selama kepemimpinannya adalah pelajaran terpenting dari sosoknya," kata Sekretaris PCNU Kota Probolinggo, H. Ilyas Rolis.

Ilyas mengatakan, menahkodai NU di antara tarikan kepentingan politik praktis bukankah hal mudah. Namun Kiai Aziz Fadhal mampu menjalankan prinsip khittah tanpa harus menyakiti pihak lain.

Dalam sikap keseharian, lanjut Ilyad, Kiai Aziz Fadhal juga menjadi contoh. Dekat dengan siapa saja. Mulai pejabat hingga full timer PCNU. Seolah tanpa sekat dan jarak.

"Dalam banyak sikap diamnya, beliau memberikan inspirasi yang berlimpah," kata akademisi UIN Sunan Ampel Surabaya ini tentang sosok KH. Abdul Azis Fadhal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement