Wisata

Sensasi Wisata Selorejo, Naik Perahu Keliling Waduk Hingga Belajar Berkuda

Minggu, 22 November 2020 - 13:08 | 157.32k
Wisatawan dari Surabaya saat menikmati keindahan alam di wisata Selorejo Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Wisatawan dari Surabaya saat menikmati keindahan alam di wisata Selorejo Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGWisata Selorejo di Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur ternyata memiliki keindahan alam luar biasa. Keindahannya tidak sekedar bendungan, ada beberapa spot wisata yang wajib kamu coba.

Tempatnya memanjakan mata. Waduk ini dikelilingi Gunung Arjuno, Gunung Kawi dan Gunung Kelud. Supaya lebih jelas, wisatawan bisa keliling waduk dengan naik perahu.

Wisata Selorejo 2

"Rata-rata pengunjung ke sini untuk menikmati sensasi ikan bakar sambil melihat pemandangan waduk dan gunung," kata Manager Bisnis Wisata Selorejo, Bayu Pramadya Kurniawan Sakti, Sabtu (21/11/2020).

Kamu bisa mencobanya sendiri, bersama keluarga atau kerabat. Tempatnya cocok untuk menghilangkan stress, berkumpul dan bahkan camping.

Perahu mesin dan perahu dayung adalah dua pilihan yang ditawarkan kepada wisatawan. Perahu mesin bisa keliling seluruh waduk. Jadi, kamu bisa leluasa menikmati pemandangan alam dengan lebih jelas.

Harganya sesuai dengan jarak tempuh. Mulai Rp 100 ribu hingga 200 per perahu. Satu perahu bisa diisi 6-8 penumpang.

Sebelum pandemi Covid-19, satu perahu bisa membawa 10- 11 penumpang. Karena harus menjaga jarak sesuai protokol kesehatan, pihak manajemen wisata membatasi jumlah penumpang.

"Kalau mau coba sensasinya dengan tenaga manusia, bisa pakai perahu dayung," imbuh Bayu.

Selain wisata perahu, Bayu menjelaskan bahwa pihaknya juga menyiapkan fasilitas sekolah berkuda bagi masyarakat yang ingin belajar lebih jauh tentang olahraga berkuda.

Jadi, wisatawan akan mendapatkan materi teori sekaligus praktek bersama instruktur ahli. Medan latihan berkuda disiapkan di lapangan khusus.

"Olahraga berkuda ada seninya. Tak bisa sembarangan menaiki kuda. Kita perlu mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkuda. Kita ajari bagaimana cara merawat kuda, membersihkan kuda, mengenal kuda lapar, sakit dan sehat, praktek naik kuda dan mengemudi kuda. Sampai bisa," bebernya.

Said Muhtarom adalah instruktur sekolah berkuda bagi wisatawan. Ia menekankan saat berkuda, kita diminta untuk menjaga keseimbangan dan ketenangan. Tidak boleh panik berlebihan.

"Semua ada ilmunya mas. Perintah kuda banyak macamnya. Setiap kuda kadang juga berbeda karakteristiknya. Nah, itu kami ajari di sini sambil prakteknya," jelas Said.

Belajar berkuda kata dia memang membutuhkan keberanian. Pertama yang harus dilatih adalah mental. "Semakin takut, tubuh kita akan ditangkap oleh sinyal kuda. Jadi kita harus sebisa mungkin rileks, jangan gugup," tambahnya.

Memahami tabiat kuda menurutnya adalah pemahaman yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin melakukan olahraga berkuda. Kuda memilikinya dua sisi yang berbahaya, yaitu gigitan dan tendangan. Ketika kuda bereaksi, manusia harus menjadi tuanya yang mengendalikan, bukan sebaliknya.

Ketika belajar, wisatawan diajak untuk berkenalan dengan kuda yang akan dinaikinya. Misal, menepuk dan mengelus leher sisi kiri kuda. Begitu juga saat hendak turun dari kuda. Kita dianjurkan menepuk leher sisi kanan kuda sebagai tanda terimakasih.

Wisata waduk Selorejo sempat tutup sekitar enam bulan akibat pandemi Covid-19. Wisata ini telah mendapatkan izin operasi dan sertifikat dari pemerintah setempat.

Tentu, sertifikat itu tidak ujuk-ujuk diberikan. Ada beberapa persyaratan dan ketentuan. Seperti, wajib mengikuti Protokol kesehatan Covid-19, fasilitas cuci tangan, jaga jarak, pelayanan publik dan lainnya.

Sejak 1 September 2020, wisata ini resmi beroperasi. Semua fasilitas penunjang seperti perahu dan kuda adalah milik masyarakat. "Kami bermitra dengan masyarakat. Perahu dan kuda ya milik masyarakat. Mereka yang menjalankan dengan sistem bagi hasil. Jadi sama-sama menguntungkan dengan tujuan menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar," kata Bayu menambahkan.

Wisata Selorejo Malang terbuka untuk wisatawan dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Jika ingin berkunjung, jangan lupa untuk tetap mematuhi Protokol kesehatan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES