Politik Pilkada Serentak 2020

Perbaikan Layanan PDAM Jadi Program 100 Hari Kerja Gus Yani Jika Terpilih

Minggu, 22 November 2020 - 10:41 | 39.20k
Cabup Fandi Akhmad Yani saat bertemu pendukungnya (Foto: Media Center Pasangan NIAT)
Cabup Fandi Akhmad Yani saat bertemu pendukungnya (Foto: Media Center Pasangan NIAT)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, GRESIK – Jika terpilih, calon bupati pada Pilbup Gresik 2020 Fandi Akhmad Yani bakal memperbaiki layanan Perusahaan Daerah Air Minum. Bahkan, pria yang karib disapa Gus Yani ini memasukkan program perbaikan pelayanan PDAM dalam program 100 hari kerja.

Gus Yani menyebut persoalan air di kabupaten dampaknya kerugiannya cukup besar bagi masyarakat. Saat ini di kecamatan Kebomas dan kota Gresik mayoritas masyarakat menjadi pelanggan PDAM Giri Tirta. Tak jarang para pelanggan kerap kesulitan mendapatkan air bersih.

"Di kecamatan kota Gresik saja misalnya, masyarakat masih kesulitan mendapatkan pelayanan distribusi air bersih dari PDAM. Apalagi kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang berada di pelosok Gresik," katanya, Minggu (22/11/2020).

Mantan Ketua DPRD Gresik menekankan dalam debat kemarin. Jika ia dan Bu Min terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Ia menjamin masyarakat Gresik dalam 100 hari kerja langsung dilakukan perbaikan distribusi air PDAM. 

"Saat ini masih terjadi kebocoran air dari saluran PDAM di angka 35 persen lebih. Kedepan kami akan menekan kebocoran itu di bawah angka 15% dengan cara maintenance rutin yang selama ini oleh pemerintah daerah tidak pernah dilakukan padahal kondisi pipa PDAM sudah banyak yang lapuk di sejumlah titik," ungkapnya.

Selanjutnya, Cabup Milenial ini bercerita saat menyapa warga di kelurahan Sukorame, kecamatan kota Gresik. Ia mendapat keluhan warga soal pelayanan PDAM yang mengecewakan. Dijelaskan Gus Yani bahwa di kelurahan tersebut sudah bertahun-tahun tidak dialiri air PDAM. Padahal sebagian warga masih berlangganan PDAM. 

"Maka dalam 100 hari kerja Niat nanti PDAM akan kami kembalikan lagi fungsi awal sebagai Perusahaan Daerah (PD) berbasis pelayanan yang memprioritaskan kepuasan pelanggan. Bukan berbasis pendapatan seperti sekarang," terangnya.

Sementara menurut pengakuan salah seorang pelanggan PDAM warga kelurahan Kebungson, Mulyono. Distribusi air PDAM di kelurahannya hanya mengalir 2-3 hari dan selanjutnya tidak mengalir lagi sampai berbulan-bulan. Bahkan kondisi itu sudah terjadi dalam setahun terakhir.

"Ya kondisi ini membuat keluarga saya susah. Mau mandi nggak bisa, nyuci nggak bisa, masak juga nggak bisa. Pokoknya untuk kebutuhan sehari-hari jadi susah. Padahal air merupakan kebutuhan pokok bagi kami,"ungkap Mulyono.

Seperti diketahui, APBD Gresik tahun 2020 menggelontorkan dana Rp 25 miliar untuk PDAM. Suntikan itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Baik kualitas maupun kuantitas. 

Namun, hingga bulan ini pelayanan PDAM yang dirasakan masyarakat masih sangat buruk. Hal itu merupakan salah satu alasan jika perbaikan layanan PDAM jadi program 100 hari Gus Yani jika terpilih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES