Peristiwa Daerah

Pemberdayaan Perempuan di Jateng untuk Tumbuhkan Kaum Perempuan Melek Ekonomi, Politik dan Medsos

Minggu, 22 November 2020 - 09:49 | 50.16k
Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Hj Sri Ruwiyati SE MM bersama DP3A-P2KB Jateng, Sosialisasi pemberdayaan kaum perempuan di Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Hj Sri Ruwiyati SE MM bersama DP3A-P2KB Jateng, Sosialisasi pemberdayaan kaum perempuan di Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Pemprov Jateng melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Kuarga Berencana (DP3A-P2KB) berkolaborasi dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah gencar melakukan sosialisasi pemberdayaan perempuan

Untuk kali kedua kegiatan ini digelar di Kabupaten Banjarnegara. Pada Sabtu (21/11/2020) di Aula Desa Petambakan Kecamatan Madukara dipandu oleh Wahju Djatmika Al BS SE, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPC PDIP Banjarnegara.

Melek Ekonomi 2

Kegiatan yang melibatkan Ketua dan Kader PKK dari 20 desa dihadiri sekretaris Komisi E DPRD Jateng Hj Sri Ruwiyati SE MM, Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setyo Handoko SE, Kepala DP3A-P2KB Jateng  Dra Retno Dewi dan Ketua DP3A-P2KB (Dinas Sosial) Banjarnegara  Drs Azis Akhmad.

Ismawan Setya Handoko menyatakan bahwa peran serta perempuan dalam mengambil keputuskan saat ini kian membaik. "Oleh karena itulah kami mengharap ikuti pelatihan ini dengan seksama. Dengarkan materi yang disampaikan nara sumber kita," kata Ismawan Setya Handoko memotivasi.

Terkait pandemi Covid-19, Ismawan mengajak semua kaum ibu untuk melawan virus ini. Tentunya dengan protokol kesehatan. Namun utamanya adalah keyakinan dan tekat kuat dalam hati kita untuk melawannya.

Hj Sri Ruwiyati menyampaikan, kegiatan ini disamping untuk memberikan wawasan tentang gender juga untuk memotivasi kaum perempuan untuk memahami peran yang dapat diduduki kaum perempuan seperti pengusaha, pejabat pemerintah, politisi dan lain-lain sebagainya.

"Ya intinya kita juga harus melek ekonomi, politik dan media sosial (medsos). Pun demikian kodrat sosok seorang ibu dalam keluarga adalah sebagai panutan anak - anaknya. Ingat dalam segala hal," kata Sri Ruwiyati.

Melek Ekonomi 3

Oleh karena itulah kami tidak henti - hentinya melakukan sosialisasi terhadap kaum ibu agar kelak memiliki kualitas. Kita ingin apa yang menjadi cita cita dari pahlawan perempuan terwujud.

"Oleh karena itu kami ingin ibu-ibu tidak sekedar mengikuti pelatihan saja melainkan agar bisa memotivasi pribadi untuk menjadi sosok wanita yang berguna bagi bangsa dan negara.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara, Azis Akhmad menyampaikan, dalam pandangan agama Islam perempuan dan lelaki sama kedudukannya (hak dan kewajiban).

Diakuinya, sebelumnya dinas sosial sudah melakukan upaya memperdayakan kaum perempuan lewat program yang ada seperti, keluarga harapan, bantuan pangan non tunai. Program ini semuanya melibatkan ibu baik dalam pengelolaannya maupun penerima manfaat.

Kepala DP3A-P2KB Provinsi Jateng Dra Retno Dewi menyampaiakan 5 prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, diantaranya adalah peran ibu di dalam pendidikan anak dan penurunan angka kekerasaan perempuan dan anak. "Program ini diharapkan dapat dilaksanakan berkesinambungan di Jawa Tengah dan khususnya Kabupaten Banjarnegara," kata Kepala DP3A-P2KB Provinsi Jawa Tengah, Dra Retno Dewi (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES