Polda Jabar Tunggu Alasan FPI Tak Datang untuk Klarifikasi

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Polda Jabar telah memeriksa delapan orang dalam kegiatan Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/20) lalu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan kemarin penyidik Ditreskrimum Polda Jabar, sudah memeriksa kurang lebih delapan orang yang sudah dilakukan klarifikasi.

"Jadi, penydidik mengklarifikasikan 40 pertanyaan, dimulai dari jam 10 pagi hingga malam hari, Jumat kemarin," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Sabtu (21/11/20).

Kabid Humas menamabahkan, dari keterangan yang diambil penydidik, menanyakan seputar masalah tupoksi SOP dari masing yang diminta klarifikasi.

"Jadi klarifikasi kemarin, baik itu mengetahui atau tidak, kemudian sebagai yang menjabat di dalam pemerintahan tauh apa tidak," paparnya.

Kemudian, ada dari yang kita harapkan dari pihak FPI kebetulan ada dua yang harusnya diminta keterangan. Keduanya itu diharapkan bisa menjelaskan terkait masalah undangan untuk melakukan peletakan batu pertama, kemudian dengan panitianya.

"Di sini banyak yang menyampaikan lokasi tersebut dimiliki oleh Rizieq. Ada juga yang mengatakan Rizieq itu hanya diundang. Diharapkan pada saat kemarin itu panitia khususnya dari FPI, tapi yang bersangkutan ternya tidak datang," jelansya.

Dengan demikian pihaknya akan melakukan pemanggilan klarifikasi kedua nanti tanggal 24 November. "Nanti rencana pemanggilan berikutnya, yang ditunjukan kepada Bapak Ustadz Asep Agus Sofyan dan Bapak Habib Muhsid Alatas, juga Ketua RW, begitu juga dengan Ibu Bupati Bogor, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah sembuh," terangnya.

Untuk alasan kenapa pihak FPI tidak datang, Kabid Humas Polda Jabar menjawab sampai sekarang belum ada berita. Tapi yang jelas surat undangan klarifikasi sudah diterima. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement