Santri Jombang Raih Juara 3 Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al-Qur'an

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh pemuda Jombang. Kali ini, 4 pemuda dalam satu tim asal Jombang meraih Juara 3 Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al-Qur'an yang diselenggarankan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.

Lomba tersebut diselenggarakan secara online  dari tanggal 14 Agustus - 30 Oktober 2020 kemarin. Serta pengumuman pemenang lomba tersebut diumumkan pada tanggal 13 November 2020 melalui website resmi penyelenggara yaitu Kemenag.go.id

Dalam lomba tersebut pemenang memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 20 Juta bagi juara 1, Rp 15 juta juara 2, dan Rp 12 juta juara 3, serta harapan 1 Rp 10 juta, Rp 8 juta harapan 2, dan Rp 7 juta harapan 3, serta 10 peserta favorit mendapatkan Rp 5 juta.

Kepada TIMES Indonesia Zainul Mujib (25), ketua dari tim menceritakan, bahwa ia bersama tim mengikuti lomba tersebut untuk terus merangsang lahirnya ide-ide kreatif, dan berharap selalu ada peningkatan kualitas pada karya mereka.

"Selain itu, motovasi mengikuti kompetisi ini sekaligus dalam rangka untuk menyelesaikan proyek mushaf Jombang," ungkap Mujib, Salah yang juga salah satu santri dari Pondok Mambaul Ma'arif Denayar Jombang ini, Sabtu (21/11/2020).

Dalam pembuatannya ia mengambil Design illuminasi mushaf Al-qur'an yang mereka buat mengangkat motif-motif lokal jombang, terutama pada motif candi Arimbi Jombang, yang diharapkan bisa melestaraikan warisan budaya leluhur.

"Awalnya kita lukis secara menual kemudian di digitalkan bersama tim," jelasnya.

Menurutnya menjadi juara bukanlah tujuan utama dan juga bukan hal yang penting, melainkan sebatas efek samping. Efek samping yang dimaksud yaitu dari proses yang laluinya, pengalaman yang alami, masalah dan kesulitan yang kita hadapi, kekurangan  dan kelebihan yang sadari.

"Setelah dinyatakan mendapat juara 3 yang pasti kami bersyukur, karena kita dapat mengukur kemampuan pribadi kita dan yang pasti kita bisa mengetahui di luar sana masih banyak orang-orang hebat (di atas langit masih ada langit)," beber Mujib.

Mujib berharap, kedepan para pemuda mampu melestarikan khazanah kebudayaan indonesia yang telah diwariskan para pendahulu.

"Jika zaman dahulu para pahlawan berjuang untuk Indonesia dengan nyawa, semestinya bagi para pemuda masa kini  berjuanglah untuk Indonesia dengan karya dan cinta. Karena dengan karya kalian ada," pungkas juara 3 Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al-Qur'an ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement