Lakpesdam-IPNU Banyuwangi Targetkan Pendataan 800 Ribu SDM NU

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Lembaga Kajian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, Jawa Timur, targetkan hingga 800 ribu partisipasi masyarakat dalam program sensus Sumber Daya Manusia (SDM) NU. Dengan menggandeng Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), progam ini diharapkan mampu memetakan potensi warga NU Banyuwangi di segala bidang pekerjaan.

Kegiatan yang dihadiri ratusan tokoh NU Bumi Blambangan tersebut dikemas dalam acara Konsolidasi Akbar dan Launching Aplikasi Sensus SDM NU. Digelar di Kantor MWC NU Kecamatan Rogojampi.

Direktur Pelaksana Sensus SDM Lakpesdam Banyuwangi, Mohammad Basuki Kamid, membeberkan tentang tahapan pelaksanaan program. Dimulai dari pembentukan tim koordinator tingkat kecamatan hingga tingkat dusun.

“Program ini akan melibatkan 1000 petugas sensus, dilaksanakan serentak dan merata di 25 kecamatan hingga ke tingkat dusun se-Kabupaten Banyuwangi,” katanya, Sabtu (21/11/2020).

Disebutkan, sensus SDM NU Banyuwangi, akan dimulai pada awal tahun 2021 mendatang.

“Kita targetkan 700 - 800 ribu masyarakat NU yang ada di Banyuwangi, bisa dipetakan menurut profesi dan tempat tinggal,” ungkap Kamid.

Data yang terkumpul akan digunakan oleh pengurus NU dalam menentukan perogram pendampingan serta peningkatkan kualitas sumber daya yang ada.

Sementara itu, Ketua PC IPNU Banyuwangi, Achmad Asrorul Umam menjelaskan, selain untuk berpartisipasi, program sensus SDM NU juga menjadi wadah dalam merajut kekompakan pasca terlaksananya konferensi cabang IPNU Banyuwangi.

“Mari kita jadikan konsolidasi akbar ini sebagai ajang dalam mempersatukan semangat kembali pasca konfercab IPNU kemarin,” ujar Umam.

Dia berharap, program sensus SDM NU bisa menunjang keberhasilan seluruh program PCNU Banyuwangi kedepan. Dari data yang terkumpul, selain untuk menentukan program pendampingan terhadap masyarakat, juga sebagai sarana dalam menukur kemampuan SDM warga NU. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement