Pendidikan

Wisuda Offline, Unisma Wajibkan Wisudawan dan Pendamping Rapid Test

Sabtu, 21 November 2020 - 17:29 | 132.74k
Proses wisuda di Unisma dengan protokol Covid-19 super ketat. (Foto: Humas UNISMA)
Proses wisuda di Unisma dengan protokol Covid-19 super ketat. (Foto: Humas UNISMA)

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Islam Malang (Unisma) memilih wisuda offline atau tatap muka dengan perketat pengamanan protokol kesehatan Covid-19. Semua wisudawan dan pendamping diwajibkan membawa surat keterangan non reaktif rapid test. Rapid test bisa dilakukan di tempat masing-masing dan dibawa saat hendak memasuki ruangan.

Wisuda Unisma digelar secara bertahap untuk mengurai kerumunan yakni Sabtu dan Minggu (21-22/11/2020) di Gedung Bundar, Unisma.

Wakil Rektor 1 Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan, ruang wisuda memiliki kapasitas 7000 orang. Jika aturannya 50 persen dari total kapasitas, pihaknya justru mengambil tidak lebih dari seperempat kapasitas ruangan.

Wisuda Unisma a

"Jumlah peserta ada 733 wisudawan. Kita pecah dua kali penyelenggaraan dan jamnya pun kita sesuaikan," tuturnya.

Junaidi juga menjelaskan jika protokol ketat kepada wisudawan dan pengunjung sebagai upaya pencegahan dari penyebaran Covid-19.

"Semuanya wajib memakai masker, mencuci tangan, bahkan dicek suhu tubuhnya dulu, dan duduknya berjarak," imbuhnya.

Peserta juga dicek saturasi oksigen oleh tim kesehatan internal Satgas Covid-19 Unisma, bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran.

"Yang memenuhi syarat itu yang boleh masuk. Yang tidak, kami sediakan posko sendiri untuk mendapatkan pengecekan lebih lanjut ke RSI Unisma," pungkasnya.

Wisuda Unisma b

Per mahasiswa hanya diizinkan masuk ruangan bersama satu orang pendamping. Bisa orang tua perempuan, orang tua laki-laki, atau perwakilan dari pihak keluarga.

Wisuda offline di Unisma terpaksa menyingkat waktu pelaksanaan. Jika sebelumnya ada penyerahan penghargaan, kini dipersingkat. "Kita tiadakan beberapa agenda. Kita adakan terpisah. Acara tidak lebih dari 200 menit. Ini sudah saran dari tim kesehatan," tutup Junaidi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES