Politik Pilkada Serentak 2020

Pilbup Banyuwangi, Aktivis Senior Nyatakan Perang Lawan Kampanye Hitam

Sabtu, 21 November 2020 - 15:47 | 65.10k
Ketua LSM Somasi, Suparmin SH (kiri) dan Ketua LSM GRUP, Ir Agus Setiyono (kanan) nyatakan perang melawan kampanye hitam dalam Pilbup Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Ketua LSM Somasi, Suparmin SH (kiri) dan Ketua LSM GRUP, Ir Agus Setiyono (kanan) nyatakan perang melawan kampanye hitam dalam Pilbup Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) senior di Banyuwangi, Jawa Timur nyatakan perang melawan black campaign atau kampanye hitam. Sikap tersebut diambil menyusul semakin panasnya suhu politik dalam kontestasi Pilbup Banyuwangi 2020.

Ikrar perang melawan kampanye hitam salah satunya dicetus oleh para aktivis gaek yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) LSM Macan Putih. Diantaranya LSM Semilir, LSM Solidaritas Masyarakat Transparansi (Somasi), LSM Bersama Memberdayakan Warga (BMW), LSM Gerakan Rakyat Untuk Perubahan (GRUP), LSM Independen Pembaharuan Indonesia (IPI) dan LSM Lembaga Kajian Pertambangan dan Lingkungan (LKPL).

“Kami berharap Pilkada Banyuwangi menjadi ajang adu gagasan, visi misi dan program kerja, bukan jadi ajang menyudutkan salah satu paslon,” ucap Ketua LSM Somasi, Suparmin SH, Sabtu (21/11/2020).

Pria yang akrab disapa Mbah Parmin Rambut Putih ini menyebutkan bahwa semakin mendekati masa pencoblosan, 9 Desember 2020, tercium adanya upaya praktik kampanye hitam. Mulai dari isu politik dinasti, money politik dan lainnya.

“Demi kondusivitas Banyuwangi, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membentengi diri dan saling bergandengan tangan melawan kampanye hitam,” ungkapnya.

Kepada Bawaslu Banyuwangi, Suparmin meminta agar terus bertindak profesional. Dan berani bersikap tegas jika mendapati adanya pihak – pihak yang dengan sengaja melakukan kampanye hitam.

Sementara itu, Ketua LSM GRUP, Ir Agus Setiyono, menilai bahwa sikap menolak segala bentuk kampanye hitam wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat Banyuwangi. Karena kampanye hitam bukan hanya akan menciderai marwah demokrasi. Namun juga bisa memicu perpecahan hingga konflik ditengah masyarakat.

“Jangan biarkan kampanye hitam terjadi dalam Pilbup Banyuwangi, mari kita lawan bersama,” tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES