Peristiwa Nasional

Lewat Program Padat Karya, Ekosistem Terumbu Karang Juga Ikut Dipulihkan KKP RI

Sabtu, 21 November 2020 - 14:14 | 57.53k
Kegiatan Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang di Kabupaten Sabu Raijua. (Foto: kkp.go.id)
Kegiatan Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang di Kabupaten Sabu Raijua. (Foto: kkp.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai upaya untuk memulihkan kondisi ekosistem terumbu karang sekaligus untuk membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang menanam sebanyak 2.640 fragmen karang di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu.

Penanaman terumbu karang dilaksanakan secara padat karya di 2 lokasi, yaitu di Desa Balu, Kec. Raijua dan Desa Menia, Kec. Sabu Barat, awal November (06/11) lalu. Metode rehabilitasi terumbu karang yang digunakan adalah metode spider web dan metode beton dengan total media masing-masing sebanyak 120 buah spider web dan 168 buah beton. Jenis karang sebagai bahan transplantasi adalah jenis Acropora, Montipora, Porites, dan Merulina.

Plt. Direktur Jendral Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), Tb. Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe menjelaskan bahwa pemerintah terus menggalakkan kegiatan padat karya sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

Terumbu-Karang-2.jpg

"Saat ini KKP gencar melaksanakan rehabilitasi terumbu karang dalam bentuk padat karya di beberapa lokasi di Indonesia, salah satunya yaitu di Kabupaten Sabu Raijua ini. Melalui program ini pemerintah berupaya untuk memulihkan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19," jelas Tebe dalam siaran resminya pada Sabtu (21/11/2020).

Senada dengan Tebe, Plt Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi menyampaikan bahwa kegiatan rehabilitasi dilakukan secara padat karya agar dapat membantu perekonomian masyarakat.

"Dalam pelaksanaannya pembuatan media transplantasi karang diserahkan seluruhnya kepada anggota Kelompok Nelayan Konservasi 'Mira Djagga' sebagai suatu bentuk kegiatan padat karya. Melalui kegiatan ini kelompok menerima upah tenaga sebesar kurang lebih Rp6 juta," ujar Imam di Kupang.

Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Sabu Raijua Ferdi J. Kapitan menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan rehabilitasi ekosistem terumbu karang oleh BKKPN Kupang di Perairan Kabupaten Sabu Raijua ini.

"Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua sangat mendukung kegiatan pelestarian alam seperti ini karena masa depan Sabu Raijua ada di sektor kelautan dan perikanan sehingga perlu dilestarikan dan diberdayakan dengan baik dan berkelanjutan," ungkap Ferdi.

Ferdi berharap kegiatan rehabilitasi juga memperhatikan perawatan terumbu karang secara kolaboratif oleh KKP RI dengan masyarakat sekitar seperti Kelompok Nelayan Konservasi Mira Djagga agar karang dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat untuk masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES