Pembinaan LKSA, Dinsos P3A Ponorogo Tekankan PHBS

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Pembinaan terhadap Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) terus dilakukan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Dinsos P3A Ponorogo. Untuk mendukung program Kabupaten Ponorogo Sehat pembinaan ditekankan pada perilaku hidup bersih dan sehat.

Pembinaan dilaksanakan pada 17-19 November 2020 difokuskan pada tiga LKSA sebagai pelaksana. Yakni  LKSA Darul Muhsinin, LKSA Nyai Dahlan dan LKSA Al-Amin. Ada 10 LKSA yang terlibat dengan jumlah peserta setiap sesi sebanyak 40 peserta.

"Materi utama pembinaan adalah bagaimana pentingnya hidup bersih dan sehat di LKSA," ungkap Supriadi Kepala Dinsos P3A.

Ada 13 indikator perilaku hidup bersih dan sehat di LKSA yaitu mencuci tangan pakai sabun, membuang sampah pada tempatnya, jajan di kantin LKSA sehat, menggunakan jamban sehat, olahraga yang teratur dan terukur, melaksanakan 3M (menguras, menutup, membuang barang bekas di tempatnya).

Juga, tidak merokok di panti dan tempat lain, mengukur berat dan tinggi badan, menjaga kebersihan diri, memelihara kesehatan reproduksi, memelihara kesehatan jiwa, mengkonsumsi makanan sehat dan menggunakan air bersih.

Pelaksanaan kegiatan ini dengan santai, menyenangkan, dialogis, dan terukur. Sehingga setiap peserta merasa nyaman memahami materi kegiatan.  Anak-anak LKSA terlihat antusias dan terjalin interaksi yang kondusif.

"Harapan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan serupa di tahun yang akan datang dengan menyertakan seluruh LKSA yang ada di Kabupaten Ponorogo,"  ungkap Syarifan Nurjan Ketua Forum LKSA.

Kabid P3A Dinsos P3A Ponorogo Budi Lestari Mukti menyatakan peran pemerintah dalam pembinaan dan layanan anak di LKSA Kabupaten Ponorogo, utamanya segi pemenuhan kebutuhan pokok dengan alokasi anggaran tiap tahun naik dari Rp 5,2 miliar pada 2020 jadi Rp 9,7 miliar pada 2021. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement