MUI: FPI adalah Bagian Islam Indonesia yang Miliki Karakteristik Khusus

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, umat Islam Indonesia memiliki latar belakang dan budaya beragam. Akan tetapi memang mayoritas adalah Ahlus sunnah Waljamaah. Ia pun menegaskan bahwa Front Pembela Islam (FPI) adalah bagian dari Umat Islam Indonesia tersebut.

Namun yang harus diketahui, lanjut Muhyiddin, ormas yang kini dinahkodai oleh Rizieq Shihab itu, memiliki karakteristik khusus yang Berbeda dari Ormas yang lain, terutama dalam menegakkan nahi munkar di lapangan.

"Semua Ormas Islam adalah punya perwakilannya di MUI yang merupakan tenda besar bagi umat Islam .FPI punya hak untuk bicara atas nama Islam jika memang Itu sesuai dengan ajaran Islam," katanya kepada TIMES Indonesia Sabtu (21/11/2020).

Ia pun menegaskan, ajaran kasih sayang, perdamaian memang ciri khas dalam Islam. Tapi nahi munkar bagian yang tak terpisahkan dari syariah Islam.

"Rahmatan lil alamin tak berarti pembiaran terhadap pelanggaran norma agama. Justru umat Islam diminta untuk bekerja sama dalam memberantas kemunkaran," ujarnya.

Seperti yang diketahui, akhir-akhir ini FPI kembali menjadi buah bibir publik. Itu setelah beberapa agenda-agenda yang dilakukan oleh imam besarnya yakni Rizieq Shihab sejak kembali ke Indonesia dari Arab Saudi pekan lalu, sering melanggar aturan yang ada.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sendiri pun menegaskan, FPI tak bisa seenaknya saja dalam bertindak atau berucap dalam menjalankan dakwah. Hal itu dikarenakan, semua di negara ini ada aturannya.

“Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri," ujarnya seperti yang juga ditanggapi oleh MUI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement