Peristiwa Nasional

Kepala BAIS: Pepera Bukti Papua Bagian NKRI

Sabtu, 21 November 2020 - 09:44 | 83.52k
Narasumber webinar bertajuk Bahaya Separatisme (Papua) Letjen TNI Joni Supriyanto (Ka. BAIS TNI).  Sabtu, 21/11/2020. (Tangkapan layar: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Narasumber webinar bertajuk Bahaya Separatisme (Papua) Letjen TNI Joni Supriyanto (Ka. BAIS TNI). Sabtu, 21/11/2020. (Tangkapan layar: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKepala BAIS (Badan Intelejen Strategis) Letjen TNI Joni Supriyanto menyatakan, penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Papua yang pernah dilakukan di bumi Papua pada tahun 1969 adalah bukti bahwa Papua adalah sah menjadi bagian NKRI.

"Pelaksanaan Pepera telah dikukuhkan oleh Majelis Umum PBB dengan Resolusi 2504 (XXIV). Ini menunjukkan Majelis Umum PBB menerima hasil Pepera," ucapnya saat  webinar kebangsaan "Sinergi Anak Bangsa dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara dari Aksi Separatisme di Dunia Maya", Sabtu (21/11/2020). Webinar yang diikuti para  kader GM FKPPI se Indonesia ini juga menghadirkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai keynote speaker. Sedangkan narasumber lainnya adalah Arif Noviandi (praktisi TIK), Wahyu Agung Permana (SIMAN Polhukam) dan Yadi Hendriana (Ketua IJTI).

Kepala BAIS mengatakan, ancaman separatis Papua harus ditanggapi dengan serius. Ini karena kelompok yang tergabung dalam organisasi Papua Merdeka terus menyebarkan propaganda dan narasi, baik dengan cara demo maupun di dunia maya dengan menyeba informasi dan ajakan agar warga Papua harus merdeka dan lepas dari Indonesia.

Di dunia maya, kelompok separatisme baik yang ada di Indonesia atau yang ada di luar negeri selalu menyebarkan hoaks, dan memutar fakta mengenai kondisi Papua yang sebenarnya. Untuk itu, diperlukan perlawanan untuk kontra narasi. Caranya dengan bersinergi dengan media untuk terus mengabarkan hal positif tentang Papua.

"Kita harus perang opini dengan mereka," ucapnya.

Untuk itu, Kepala BAIS meminta semua elemen bangsa yang cinta NKRI melakukan perlawanan dengan memberikan narasi, opini dan pemaparan sejarah mengenai keberhasilan pemerintah membangun Papua.

"Belanda sudah menjajah Indonesia selama 350 tahun, sementara Indonesia baru masuk Papua tahun 60an dan pekembangan pembangunan Papua sudah luar biasa, khususnya di pemerintahan saat ini. Pembangunan di Papua sangat signifikan," ucap Kepala BAIS Letjen TNI Joni Supriyanto(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES