Peristiwa Daerah

Kisah Yusuf Karim Ungsi, Bangkit dari Masa Sulit hingga Jadi Pengusaha MICE

Jumat, 20 November 2020 - 23:41 | 218.30k
Pengusaha MICE, Yusuf Karim Ungsi. (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Pengusaha MICE, Yusuf Karim Ungsi. (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAYusuf Karim Ungsi adalah seorang pengusaha MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) atau industri di bidang pertemuan, insentif, konvensi (rapat), dan pameran. Tidak perlu dirugakan lagi kesuksesannya, ia telah mengerjakan lebih dari 100 even.

Siapa sangka di balik kisah suksesnya, pria kelahiran Surabaya 37 tahun lalu itu punya kisah paling menyedihkan dalam hidupnya. Saat lulus SMA, Yusuf telah ditinggal pergi sang ayah untuk selamanya. Kepada TIMES Indonesia, Yusuf menceritakan kisahnya itu.

Yusuf Karim Ungsi 2

Saat lahir hingga kelas 1 SD, Yusuf tinggal bersama sang kakek yang pada saat itu adalah seorang pengusaha asal Bugis. Baru sejak kelas 2 SD, ia mulai tinggal bersama orang tuanya.

"Keke saya pedagang Bapak saya pengusaha jadi saya ada bayangan untuk menjadi pengusaha, pokoknya Ketika saya kecil itu saya lihatnya keren, Om Om saya semuanya dari pengusaha sehingga dari dulu tidak ada bayangan untuk jadi PNS atau jadi karyawan," ungkapnya.

Namun, saat ayahnya meninggal, pendapatan usaha naik turun, sehingga satu keluarga merasa trauma menjadi pengusaha. Saat itulah seluruh saudara dari pria Alumni Unair Fakultas Hukum itu bekerja mencari nafkah menggantikan sang ayah.

"Pada saat Bapak saya meninggal 5 anaknya belum ada yang bekerja, Ibu saya juga tidak bekerja, pekerjaannya cuman shalat berdoa, shalat berdoa. Saya dari S1 sampai S2 Saya tidak ada yang bayar, semua dari beasiswa, gara-gara doa ibu saja," ucap Yusuf.

Yusuf yang pada saat itu masih duduk di bangku kuliah semenster 2 juga akhirnya turut bekerja sambil kuliah sambil mencari beasiswa. Pekerjaan pertamanya adalah bergabung menjadi EO di tahun 2002.

Yusuf Karim Ungsi 3

Bahkan seorang Yusuf yang kini menjabat sebagai Direktur di perusahaannya sendiri, PT Amara Satu Raya dengan brand One Event itu pernah setiap pulang kuliah membagikan brand minuman sampai ke pasar-pasar diseluruh Jawa Timur sebagai bagian dari pekerjaannya menjadi EO.

"Akhirnya dari situ, semua situasi Itu pasti ada hikmah yang bagus untuk kita cuman tinggal kita pilah yang mana aja. Artinya ketika Bapak saya meninggal ini kita semua berlima anak-anaknya ini harus dihajar, di saat yang lain masih bergantung pada orang tua kita sudah memulai sebelum start-nya, startnya itu kan setelah lulus kuliah tapi pada waktu itu kita masih sekolah dan harus berpikir untuk kerja," terangnya.

Keinginannya menjadi pengusaha sempat tertunda. Ketika lulus kuliah, Yusuf hanya ingin bekerja dan mendapat kepastian gaji. Pria lulusan Magister Manajemen Unair itu pun meniti karier selama delapan tahun di perusahaan MICE yang sudah mapan, yakni PT Dyandra Promosindo.

Pada tahun 2007-2015, Yusuf menduduki posisi puncak sebagai Branch Manager Surabaya. Meski sebelumnya ia tak ingin setelah lulus menjadi EO.

"Saya nggak tahu kalau Dyandra itu EO, balik ke Surabaya Dyandra mendirikan Gramedia Expo. Masuknya Dryandra tahun 2008 ke Surabaya itu, MICE mulai tumbuh bergerak di Surabaya itu saya ngikuti karena saya pelakunya, saya angkatan pertama," jelas bapak 2 anak ini.

Pada puncaknya Yusuf pun harus keluar dan memilih untuk mendirikan perusahaan MICE sendiri dengan bekal ilmu yang telah ia miliki selama bekerja di PT Dyandra Promosindo serta berbagi networking yang telah Ia bangun.

Hingga kini, ada lebih dari 80 even yang telah ia kerjakan selama membangun PT Amara Satu Raya atau One Event. "Saya selalu berprinsip, ibu saya bilang di manapun kamu berada dan apapun posisimu, kamu harus pegang peranan yang penting, jadi ketika kamu tidak masuk teman-temanmu nyari. Artinya lebih bermanfaat untuk orang-orang," jelasnya.

Kini selain aktif sebagai seorang pengusaha, Yusuf juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) DPD Jawa Timur periode 2019-2022, Kompartemen Ekraf HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Timur periode 2018-2020.

Selain itu, Yusuf Karim Ungsi adalah Wakil Ketua Bidang MICE Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Jawa Timur Periode 2017-2021, Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan MICE Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DPD Jawa Timur, serta Wakil Ketua Bidang MICE & Tourism KADIN Surabaya 2019-2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES