Peristiwa Nasional

Panglima TNI Ajak Generasi Muda Lawan Narasi Negatif dengan Berita Positif

Sabtu, 21 November 2020 - 08:56 | 49.75k
Webinar bertajuk Sinergi Anak Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara dari Aksi Separatisme di Dunia Maya” oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Sabtu, 21/11/2020. (Tangkapan layar: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Webinar bertajuk Sinergi Anak Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara dari Aksi Separatisme di Dunia Maya” oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Sabtu, 21/11/2020. (Tangkapan layar: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan generasi muda memiliki tiga fungsi penting dalam melawan narasi negatif. Yakni, memproduksi konten-konten positif, melakukan kontra narasi terhadap konten-konten negatif di dunia maya, dan melawan berbagai upaya memecah belah persatuan bangsa.

Panglima TNI menyampaikan data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 175,5 juta jiwa dari jumlah populasi sebanyak 268 juta penduduk. Jumlah tersebut dapat diklasifikasikan kelompok usia pengguna internet terbanyak.  

Untuk kelompok pertama adalah usia 19-34 tahun sebanyak 42,52 persen. Kelompok kedua adalah kelompok usia 35-54 tahun sebanyak 29,55 persen. Dan, kelompok ketiga adalah usia 13-18 tahun sebanyak 4,24 persen. Serta kelompok terakhir adalah kelompok usia di atas 54 tahun sebanyak 4,24 persen.

Berdasarkan data statistik tersebut dapat diketahui bahwa generasi muda dengan rentang usia 19 sampai 34 tahun merupakan kelompok usia yang terbanyak menggunakan internet Indonesia potensi ini.

"Jika dapat dimanfaatkan dengan baik akan menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk mewarnai opini masyarakat dunia dan mampu menjadi trending topic dalam berbagai media sosial khususnya terkait berita-berita positif generasi muda dapat menjadi pelopor perubahan bangsa," kata Hadi, dalam dalam Webinar Anak Bangsa dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara dari Aksi Separatisme di Dunia Maya, Sabtu (21/11/2020).

Panglima TNI menyamakan dengan menyebarkan konten-konten positif serta melakukan kontra narasi terhadap konten-konten negatif di dunia maya, generasi muda dapat melawan berbagai upaya memecah belah persatuan bangsa, melawan berbagai upaya provokasi separatisme, dan upaya yang mengancam stabilitas nasional lainnya.

"Apabila stabilitas nasional terganggu sudah tentu upaya pembangunan nasional tidak akan berjalan lancar pemerintah dan rakyat hanya akan disibukkan dengan konflik-konflik sosial yang ada akibatnya kehidupan sosial kemasyarakatan menjadi tidak kondusif aktivitas masyarakat terganggu," kata Hadi.

Panglima menyampaikan jika iklim usaha terganggu masyarakat sulit bekerja dan mencari pekerjaan yang pada akhirnya tentu berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat yang mati.  Munculnya ancaman separatisme di dunia maya harus mendorong kesadaran semua pihak untuk memberikan perhatian lebih terhadap keutuhan NKRI.

"Pertahanan semesta sistem pertahanan Indonesia harus dapat dimaknai sebagai semesta yang tidak hanya bersifat fisik semata melainkan juga nonfisik seperti digital dan dunia maya," lanjutnya.

Ia menyampaikanperan seluruh seluruh sumber daya pertahanan sangat dibutuhkan untuk membangun kekuatan Indonesia menghadapi ancaman separatisme melalui dunia maya. 

Hadi juga mengutip pesan Bung Karno dalam salah satu fitur pidatonya. "Beri aku 1000 orang tua Niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya beri aku 10 pemuda Niscaya akan kuguncangkan dunia,"  kata Hadi.

Pesan ini, menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan begitu hebatnya peran generasi muda dalam membangun sebuah bangsa pada era digital saat ini peranti itu memiliki dampak yang signifikan di dunia maya untuk bersama-sama membangun Indonesia lebih maju dan sejahtera.

"Saya berharap para peserta pelatihan ini dapat menjadi pelopor pelopor perubahan saudara-saudara akan menciptakan komunitas-komunitas positif di dunia maya bahwa para pejuang dahulu mengesampingkan perbedaan dan kesukuan," pesan Hadi. 

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bersatu padu dan bahkan mengorbankan jiwa raganya, demi Indonesia merdeka dan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Generasi muda penerus perjuangan bangsa memiliki tugas, untuk memelihara dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa dan negara tercinta, Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES