Menlu RI: APEC Putrajaya Vision 2040 Melanjutkan Visi Bogor Goals 1994

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan, ada dua agenda utama yang dibahas para pemimpin APEC dalam KTT APEC 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh tuan rumah Malaysia, Jumat (20/11/2020).

Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam konferensi pers virtual usai mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT APEC 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Dalam pertemuan, para pemimpin APEC membahas dua agenda utama, yang pertama adalah kerjasama penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi di kawasan serta pembahasan visi APEC pasca 2020 yang kemudian dinamakan APEC Putrajaya Vision 2040," ucap Menlu.

Menlu mengatakan, KTT APEC tahun ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi Indonesia, mengingat penyelenggaraan KTT APEC dilakukan di tengah situasi pandemi dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Selain itu juga terdapat rivalitas yang semakin menajam di antara negara-negara besar, adanya fakta di tahun 2020 APEC tidak dapat menghasilkan outcome document, serta tahun 2020 ini juga merupakan tenggat dari Bogor Goals tahun 1994.

"Dan pada APEC tahun ini disepakati sekali lagi APEC Putrajaya Vision 2040 yang melanjutkan visi Bogor Goals tahun 1994," kata Menlu.

Sebagaimana diketahui di Istana Bogor tahun 1994, lahir yang dinamakan Bogor Goals yang memandu kerja sama APEC sampai tahun 2020.

Bogor Goals-lah yang telah memberikan pondasi kuat bagi kerja sama APEC baik dari sisi keterbukaan, maupun pengakuan adanya treatment yang berbeda, yang harus diberikan ke ekonomi maju dan ekonomi berkembang.

Pertemuan APEC Economic Leaders Meeting dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia selaku ketua dan tuan rumah KTT APEC 2020 dan dihadiri oleh para pemimpin APEC dari 21 ekonomi APEC, termasuk Menlu RI Retno Marsudi. Tak hanya itu, turut hadir Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva selaku tamu undangan tuan rumah yang telah memberikan outlook perekonomian dunia di masa pandemi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement