Peristiwa Nasional

Seteru Rizal Ramli-Jusuf Kalla Soal Asal Kekayaan Penguasa

Jumat, 20 November 2020 - 23:49 | 71.29k
Tokoh Nasional Dr Rizal Ramli. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Tokoh Nasional Dr Rizal Ramli. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tokoh Nasional Dr Rizal Ramli (RR) dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berseteru di sosial media. Saling sindir lempar bola panas usai cuitan RR tentang asal kekayaan penguasa cum pengusaha di Indonesia. 

Dalam akun twitternya, @RamliRizal, tokoh pergerakan tersebut mengaku pernah ditanya Presiden Jokowi tentang bagaimana cara menjadi orang terkaya di Indonesia.

"Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Setelah Jkw jelaskan kasus pejabat dan keluarganya, baru saya jawab, `Gampang Mas, `bisnis kekuasaan` atau `Peng-Peng. Cepat` Thus ia dipreteli!" tulis Rizal Ramli di akun twitternya @RamliRizal.

Rizal bahkan menyematkan foto berisi kekayaan JK di Kalla Group pada 2011 dibandingkan pada tahun 2016.

Mantan Menko Kemaritiman itu kemudian melanjutkan cuitannya. "Ketika Sang Peng-Peng (Penguasa-cum-Pengusaha) menjadi Wapres @SBYudhoyono, ring 1 SBY kesal kok kekayaan Sang Peng-Peng melesat hebat. Yang tadi-tadinya biasa-biasa saja, tidak masuk orang terkaya, jadi masuk. Itulah alasan, SBY tidak memilih Sang Peng-Peng jadi Wapres," tulis bang RR – sapaan Rizal Ramli.

Sementara itu, JK dalam sebuah wawancara di channel Youtube Karni Ilyas Club, membantah soal kekayaan bisnisnya memiliki hubungan dengan jabatannya sebagai Wapres.

Karni Ilyas menanyakan soal adanya ketakutan JK terhadap Rizal Ramli karena dinilai bisa mengganggu bisnis keluarganya, seperti proyek Jalan Tol.

JK menjawab jika bisnis keluarganya saat menjabat Wapres tidak pernah menggarap proyek jalan tol. JK mengatakan, Kalla Group menggarap proyek jalan tol sudah 20 tahun lalu.

"Itu di Makassar sudah 20 tahun lalu jalan tol. Cuma di Makassar. Tidak ada hubungannya," ujar JK.

JK juga membantah terkait tudingan bahwa dia menggunakan fasilitas negara untuk mengembangkan bisnisnya. "Tidak ada. Itu hanya asal ngomong saja. Kita tahu," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES